Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemusnahan Narkoba yang Sempat Dihadiri Jokowi Hasilkan Asap Hitam

Kompas.com - 06/12/2016, 15:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemusnahan ratusan kilogram narkoba hasil tangkapan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (6/12/2016) pagi, diwarnai momen tidak nyaman.

Asap hasil pemusnahan narkoba dengan cara dibakar mengganggu orang yang hadir di kawasan Monas, dekat Patung Wisnu Kencana yang menjadi tempat pemusnahan dilaksanakan.

Presiden Jokowi sendiri sudah bertolak dari lokasi acara saat asap tersebut memenuhi udara di sekitar lokasi pemusnahan.

Asap warna hitam pekat yang keluar dari cerobong alat pemusnah narkoba bernama incenerator itu membuat tenggorokan siapa pun yang menghirup akan tercekat dan membuat saluran hidung tidak nyaman.

Lihat videonya di bawah ini:

Kepala Humas BNN Slamet Pribadi memastikan, asap sama sekali tak membuat orang yang menghirup menjadi di bawah pengaruh narkotika.

"Enggak, enggak berbahaya," ujar Slamet saat dikonfirmasi di lokasi.

Menurut Slamet, alat pembakaran narkoba itu dirancang memiliki filter udara pada cerobongnya. Dengan demikian, kadar narkoba pada hasil pembakaran benar-benar tertekan pada titik yang paling rendah.

"Apalagi semakin tinggi cerobong, semakin meminimalisir lagi kadar narkobanya. Semakin tinggi cerobong, kadar narkobanya semakin terurai," ujar Slamet.

Salah satu anggota BNN yang menjadi operator incenerator mengatakan, asap hitam pekat terjadi lantaran jumlah narkoba yang dibakar dengan suhu lebih dari 1.000 derajat celcius, melebihi kapasitas incenerator itu sendiri.

"Kapasitasnya 10 kilogram. Tapi tadi dimasukin lebih, jadinya asapnya hitam pekat begini. Tapi enggak apa-apa," ujar dia.

Diketahui, barang bukti narkoba yang dimusnahkan sendiri yakni 445 kilogram sabu, 190.840 butir ekstasi, 422 kilogram ganja kering dan 323.000 pil happy five.

Barang bukti itu merupakan hasil pengungkapan BNN selama 2 bulan terakhir dari 29 orang tersangka.

Kompas TV Jokowi Pimpin Langsung Pemusnahan Narkoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com