Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui MUI, Kapolri Berdialog soal Upaya Menjaga Stabilitas Negara

Kompas.com - 18/11/2016, 13:37 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian RI, Jenderal (Pol) Tito Karnavian, menyambangi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Kedatangan Tito ditemani Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan dan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar.

Selain Iriawan, terlihat juga Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono, dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Dwiyono dalam rangka menemui Ketua MUI, Ma'ruf Amin.

Tito mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka mempererat silaturahim antara Polri dengan para ulama.

"Saya manfaatkan kedatangan ini untuk mempererat hubungan silaturahim antara ulama, lebih khusus antara Polri dan MUI," ujar Tito.

Selain itu, kata Tito, kedatangannya dimaksudkan untuk membangun komunikasi yang lebih intensif antara Polri dengan ulama.

"Selain mempererat silaturahim antara Polri dan MUI, saya juga minta jajaran kepolisian membangun hubungan lebih intens dengan ormas Islam, khususnya MUI," kata Tito.

Menurut Tito, komunikasi yang intensif diperlukan agar setiap permasalahan, khususnya yang menyangkut agama dapat diselesaikan melalui dialog.

"Sehingga ada komunikasi dan dialog yang dapat membangun langkah-langkah menjaga stabilitas dan keamanan negara," ucap Tito.

Sementara itu, Ma'ruf menyebut bahwa pertemuan itu dilakukan dalam rangka mempererat kerja sama antara Polri dan MUI.

Ma'ruf menyebut, kerja sama tersebut dimaksudkan agar kehidupan kebangsaan di Indonesia dapat terawat.

"Pertemuan ini pertemuan silaturahim biasa antara Polri dan MUI. Dalam rangka mempererat kerja sama merawat kehidupan kebangsaan dan menjaga kesatuan NKRI," ucap Ma'ruf.

Kompas TV MUI Minta Umat Islam Tetap Tenang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com