Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Kembalikan Hadiah dan Sepinya Balai Kota Tanpa Ahok, Ini Berita Kemarin yang Patut Disimak

Kompas.com - 29/10/2016, 06:57 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com – Setelah dulu pernah menyerahkan gitar dari band Metallica, Presiden Joko Widodo kembali menyerahkan barang-barang yang diduga hasil gratifikasi dari sebuah perusahaan minyak asal Rusia.

Berita soal penyerahan barang ini menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca pada hari Jumat (28/10/2016) kemarin.

Berita lain yang tak kalah menarik adalah suasana Balai Kota Jakarta setelah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok cuti untuk mengikuti kampanye Pilkada. Bagaimana nasib warga yang datang mengadu?

Informasi lain yang patut disimak adalah soal akun resmi media sosial para peserta Pilkada DKI yang akan digunakan untuk berkampanye di dunia maya.

Berita selanjutnya adalah soal kembalinya WNI yang menjadi pengikut ISIS. Kedatangan mereka terus dipantau pemerintah.

Selain itu ada berita gembira dari sektor pariwisata, karena akan dibangun jalan tol antara Bawen hingga Yogyakarta untuk mempermudah akses ke Borobudur.

Berikut 5 berita kemarin yang sebaiknya Anda simak:

1. Jokowi Serahkan Hadiah ke KPK

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Barang-barang yang diduga hasil gratifikasi untuk Presiden Joko Widodo dikembalikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (28/10/2016).
Presiden Joko Widodo menyerahkan barang-barang yang diduga hasil gratifikasi dari sebuah perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft Oil Company, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Barang yang diduga termasuk dalam gratifikasi tersebut diberikan seusai Jokowi melakukan kunjungan kerja di Rusia.

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Rusia pada 19-20 Mei 2016.

Meski demikian, hadiah-hadiah tersebut diberikan melalui pihak ketiga, Pertamina yang merupakan perusahaan minyak dalam negeri.

Adapun, barang-barang yang diterima Jokowi melalui stafnya adalah sebuah lukisan, satu set cangkir berwarna emas, dan sebuah plakat berwarna emas.

Selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Balai Kota Tanpa Ahok

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Salah seorang warga asal Jakarta Utara, Sem Simanjuntak, kecewa setelah gagal memberi undangan pernikahan keponakannya kepada Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/10/2016).
Ada yang terlihat berbeda dengan suasana Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/10/2016). Pagi ini, pendopo Balai Kota tidak seramai biasanya.

Kursi-kursi yang mengelilingi empat meja terlihat kosong. Beberapa kursi hanya digunakan wartawan untuk duduk. Tak terlihat warga yang akan mengadu permasalahannya ataupun mengantre untuk berfoto bersama gubernur.

Biasanya, Balai Kota DKI Jakarta selalu ramai dipadati oleh warga yang mengadu dan berfoto bersama Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta definitif. Namun, Basuki atau Ahok cuti untuk berkampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mulai hari ini hingga 11 Februari 2017.

Dia akan meninggalkan Balai Kota selama empat bulan. Posisi Ahok digantikan sementara oleh Sumarsono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Akun Resmi Peserta Pilkada DKI

Calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta telah mendaftarkan akun resmi media sosial yang mereka gunakan untuk berkampanye ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

Akun resmi media sosial tersebut telah diumumkan KPU DKI melalui situs web www.kpujakarta.go.id.

Adapun akun resmi media sosial tersebut harus ditutup maksimal satu hari setelah masa kampanye berakhir, yakni 12 Februari 2017.

Masa kampanye dimulai sejak Jumat (28/10/2016) sampai 11 Februari 2017. Sementara itu, pemungutan suara akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017.

Apakah akun resmi media sosial yang mereka gunakan? Baca berita selengkapnya di sini.

4. WNI Pengikut ISIS Pulang

Ihsanuddin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius mengenakan Jeans saat menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/10/2016).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius mengatakan, tercatat lebih dari 50 WNI anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang kembali ke Indonesia.

Mereka pulang kampung karena terdesak operasi militer Pemerintah Irak untuk merebut Kota Mosul.

BNPT memperkirakan masih ada 400 WNI lagi yang berada di sana dan akan pulang ke Indonesia jika ISIS terus terdesak oleh pasukan Irak.

Suhardi mengakui, BNPT tidak bisa begitu saja menindak anggota ISIS yang pulang ke Indonesia. Sebab mereka hanya membawa paham ajaran ISIS, tidak melakukan tindakan teror.

BNPT, kata Suhardi, hanya dapat melakukan pengawasan terhadap pergerakan mereka.

Baca beritanya selengkapnya di sini.

5. Tol Bawen-Yogyakarta akan Dibangun

Rahmad Azhar/National Geographic Indonesia Bukit Punthuk Setumbu memberikan alternatif lain untuk menikmati Borobudur dari kejauhan.
Salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang akan diprioritaskan pengembangannya adalah Borobudur.

Bersama dengan Danau Toba dan Mandalika, infrastruktur konektivitas juga akan dibangun menuju Kawasan Borobudur, yakni Jalan Tol Bawen-Yogyakarta.

Menurut analisis Kementerian Pariwisata, jalan tol tersebut bisa menjadi pemicu percepatan Borobudur sebagai KSPN.

Oleh sebab itu, sebagai bentuk percepatan tersebut, studi kelayakan untuk pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta sepanjang 100 kilometer akan dilakukan pada 2017 atau setahun lebih cepat dari rencana awal.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com