SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan Desa Sejahtera Mandiri (DSM) pertama di Indonesia.
DSM yang terletak di Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu diresmikan pada Jumat (28/10/2016) malam.
Desa Ngrawan merupakan DSM binaan antara Kementerian Sosial, Kabupaten Semarang, dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Saat peresmian, Khofifah bercengkerama dengan warga Desa Ngrawan. Khofifah menanyakan kepada warga apa harapan pendidikan bagi anak-anak mereka.
"Siapa yang ingin anak-anaknya sekolah S2 atau S3?" tanya Khofifah kepada warga.
Sontak, warga langsung berebut tunjuk tangan mendengar pertanyaan Khofifah.
Menurut Khofifah, warga harus ikut serta mengawal komitmen agar anak-anak di Desa Ngrawan bisa mengenyam pendidikan tinggi.
Warga, kata Khofifah, tak perlu takut dengan biaya pendidikan. Pasalnya, pemerintah dapat memfasilitasi jika memang anak-anak warga Desa Ngrawan menginginkannya, salah satunya dengan program Bidik Misi.
"Anaknya dijaga, dikawal sekolahnya yang baik. Diutamakan supaya bisa sekolah ke perguruan tinggi," ucap Khofifah.
Khofifah berharap, Desa Ngrawan dapat dijadikan model percontohan bagi desa-desa lainnya untuk turut mandiri. Sehingga, harapan agar DSM berada di seluruh Indonesia dapat terwujud.
"Mudah-mudahan ini betul-betul bisa menjadi role model untuk desa mandiri. Bukan hanya di Semarang, tapi di seluruh Indonesia," kata Khofifah.
Harapan Khofifah disambut baik oleh Rektor Unissula, Anis Malik Thoha. Anis mengatakan, kampusnya bakal membina Desa Ngrawan lebih baik lagi. Ini dilakukan dengan melakukan kajian komprehensif terhadap Desa Ngrawan.
"Kami terjunkan ahli kita dari para dosen. Lalu masyarakat atau DSM ini dapat kita jadikan sebagai lab terbuka untuk semua prodi kita. Artinya, sebelum dan sesudah akan kita pantau dalam rangka pengembangan desa ini," ucap Anis.
Selain Unissula, Kemensos juga akan ikut terlibat membina Desa Ngrawan.
Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos, Hartono Laras mengatakan, pihaknya akan terus mencari konten lokal apa yang dapat dikembangkan oleh Desa Ngrawan.
"Kita akan tetap memperhatikan konten lokal apa yang akan dikembangkan oleh desa ini. Terutama yang terkait dengan budaya, wisata, dan kemudian ekonomi kreatifnya," kata Hartono.
Hartono menambahkan, saat ini Kemensos memiliki target 120 desa yang akan dijadikan DSM di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, Kemensos membangun kemitraan dengan 14 perguruan tinggi, yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Andalas, Universitas Jambi, Universitas Ciputra Surabaya.
Lalu, Universitas Islam Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, STKS Bandung, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jember, IAIN Antasari Banjarmasin, Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas Hasanuddin Makassar dan Universitas Muslim Indonesia.
"Desa ini yang pertama kali. Karena tidak mungkin kita satu tahun bisa selesaikan, kita bermitra dengan 14 perguruan tinggi," ucap Hartono.