Dahlan ditahan setelah diperiksa oleh kejaksaan. Dahlan mengaku tidak kaget dirinya dijadikan tersangka dan ditahan karena memang sudah lama diincar.
"Saya tidak kaget dengan penetapan sebagai tersangka dan ditahan karena, seperti Anda tahu, saya sedang diincar terus oleh yang lagi berkuasa," kata Dahlan kepada wartawan sebagaimana dikutip Kompas TV, Kamis.
Dahlan membantah dirinya melakukan korupsi. Dia mengatakan hanya menandatangani dokumen yang sudah disediakan anak buahnya saat dirinya menjabat sebagai Dirut PT Panca Wira Usaha (PWU) tahun 2000-2010.
Simak berita selengkapnya di sini.
Bagi Anda yang mengakses berita dari desktop, Anda bisa menelusuri arsip pemberitaan Kompas.com terkait Dahlah, klik di sini.
5. Tanah Anda Diganggu? Lapor ke Sofyan Djali
Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan melakukan sinkronisasi tata ruang.
Dalam upaya tersebut, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil berjanji akan mengatasi segala permasalahan tanah termasuk membasmi mafia tanah.
"Di Indonesia ini banyak mafia tanah dan jahat sekali. Kita harus perangi. Nanti kita akan tangkap. Bapak tunggu saja," ujar Sofyan di hadapan para pengembang kawasan industri yang mengikuti Seminar Nasional dan Musyarawah Nasional VII Himpunan Kawasan Industri Industri (HKI) di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Dia mengatakan mafia tanah harus diperangi karena menciptakan ketidakpastian hukum akan tanah.
Mafia tanah bisa muncul di mana-mana dengan membawa sertifikat tertentu, misalnya girik. Padahal, kerika ditelusuri tanah yang tercantum dalam sertifikat tersebut kosong dan sertifikatnya palsu.
Simak berita selengkapnya di sini.
6. Putri Bung Karno Laporkan Rizieq Shihab ke Bareskrim
Sukmawati mengaku tidak terima dengan pernyataan Rizieq yang ia anggap telah melecehkan Pancasila dan bapak kandungnya yang ikut merumuskan Pancasila.