"Kemensetneg tidak pernah menerima laporan TPF Munir pada 2005," ujar Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Alexander Lay, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Buktinya, kata dia, Kemensetneg telah menyerahkan daftar surat-menyurat sepanjang tahun 2005 kepada majelis hakim pada sidang sengketa informasi yang digelar Komisi Informasi Publik (KIP), beberapa hari lalu.
Tidak ada dokumen TPF Munir di antara daftar surat-menyurat itu.
(Baca: Wiranto: Pemerintah Tidak Berniat Menutupi Hasil Penyelidikan TPF Munir)
Menurut dia, berdasarkan pemberitaan media massa, laporan TPF kematian Munir itu dipegang oleh Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pak Sudi (Mensesneg era SBY, Sudi Silalahi) juga mengatakan demikian bahwa yang menerima itu, Pak SBY, sejumlah eksemplar (TPF Munir)," ujar Alex.
Namun, Alex tak mengetahui apakah pernyataan Sudi itu benar atau tidak.
Baca beritanya selengkapnya di sini.
5. Penumpang Diminta Bugil dalam Pemeriksaan Bandara
Seorang penumpang mengeluhkan prosedur pemeriksaan yang ia alami saat berada di terminal kedatangan internasional Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Penumpang tersebut menyampaikan keluhannya melalui akun Facebook Claudia Mozz, Selasa (11/10/2016) malam.
Wanita asal Cianjur, Jawa Barat, yang bekerja di Sibu, Malaysia, itu menuturkan sudah berkali-kali terbang ke kedua negara, tetapi baru kali ini diperiksa hingga harus melepas seluruh pakaiannya.
Pada Selasa kemarin, ia tiba di Pontianak dan menjalani pemeriksaan dokumen perjalanan oleh petugas imigrasi. Setelah itu, ia melewati pemeriksaan barang.
"Barang saya dibongkar semua, kemudian ada petugas yang menyuruh saya ke dalam ruangan kantor. Di dalam kantor diperiksa, sampai disuruh buka bra. Yang periksa cewek," ujar Claudia kepada Kompas.com, Selasa malam.
Dalam pemeriksaan, ia diminta melepaskan blazer, baju, dan celana panjang. Tidak hanya itu, pakaian dalamnya pun harus ditanggalkan dan petugas imigrasi memeriksa bagian kewanitaannya..
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.