Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Koalisi Cikeas Pilih Agus Yudhoyono, Bukan Ibas?

Kompas.com - 23/09/2016, 16:16 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang menjadi alasan Partai Demokrat memutuskan untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, bukan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Keputusan untuk mengusung Agus cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Agus dikenal sebagai perwira menengah TNI Angkatan Darat dan tidak memiliki karier di bidang politik.

Sementara itu, Ibas dipandang lebih mengenal dunia politik karena lebih dulu aktif sebagai kader Partai Demokrat.

Nachrowi menuturkan, salah satu alasan pihaknya tidak mengusung Ibas adalah karena Ibas akan bertugas sebagai Ketua Pemenangan Pemilu Partai Demokrat dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

"Tugas yang akan diemban Edhie atau Ibas ini menjadi alasan dirinya tidak masuk sebagai sosok yang dicalonkan sebagai bakal calon gubernur DKI dari Poros Cikeas," ujar Nachrowi saat ditemui di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi No 41, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).

 

(Baca: Ruhut: Agus Yudhoyono Dibunuh Kariernya di TNI oleh Demokrat)

Poros Cikeas yang terdiri dari empat partai telah mengumumkan Agus sebagai bakal calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.

Agus akan berduet dengan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Sylviana Murni. Koalisi itu terdiri dari Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.

"Mas Ibas masih dibutuhkan di partai karena mengelola jabatannya sebagai ketua komisi pemenangan pemilu, jadi fokus di sana dan tidak masuk (daftar calon gubernur)," kata Nachrowi.

 

(Baca: Fadli Zon Akui Ahok-Djarot Lebih Berat ketimbang Agus-Sylviana)

Nachrowi mengatakan, dipilihnya Agus berdasarkan persetujuan dari empat partai koalisi. Meski tidak dikenal di dunia politik, menurut Nachrowi, popularitas Agus sudah dikenal melalui berbagai seminar yang pernah didatanginya selama ini.

Namun, Nachrowi mengakui, tim pemenangan Agus akan melakukan kerja keras untuk meningkatkan popularitas Agus dalam beberapa bulan ke depan.

"Elektabilitas modal awal, kami akan kerja keras setelah ini soal elektabilitas, tinggal diperkenalkan ke masyarakat Jakarta," kata dia.

 

(Baca: Poros Cikeas "Jagokan" Agus-Sylviana, Nasdem Kian Optimistis Ahok-Djarot Menang Satu Putaran)

Setelah memutuskan maju sebagai cagub, Agus mengundurkan diri dari dunia militer sesuai aturan.

Agus-Sylvia akan berhadapan dengan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDI-P, Partai Hanura, Nasdem, dan Golkar.

Adapun Partai Gerindra dan PKS akan mengumumkan siapa pasangan yang diusung hari ini.

Kompas TV Maju DKI 1, Agus Yudhoyono Akhiri Karir Militer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com