Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Akui Ahok-Djarot Lebih Berat Ketimbang Agus-Sylviana

Kompas.com - 23/09/2016, 14:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memandang pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat lebih sulit dikalahkan ketimbang Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Sebab, Basuki atau Ahok bersama Djarot merupakan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI petahana.

"Pasti yang incumbent ya karena dia sudah punya modal politik yang lebih awal dan lebih besar. Kalau Pak Agus kan modal politiknya masih kecil," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (23/9/2016).

(Baca: SBY Sempat Kaget Saat Tiga Parpol Minta Agus Yudhoyono Dijadikan Cagub)

Pasangan Ahok-Djarot diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Golkar, Hanura dan Nasdem. Adapun Agus-Sylviana didukung Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan.

Sementara Gerindra yang sepakat berkoalisi dengan PKS baru akan mengumumkan calonnya siang ini.

Fadli memberi isyarat bahwa yang akan diusung Gerindra-PKS adalah Sandiaga Uno dan Anies Baswedan.

Namun ia tak menjelaskan komposisi siapa yang menjadi cagub dan cawagub. Ia meminta wartawan menunggu hingga pengumuman resmi.

(Baca: Ahok: Kan Bapaknya Bekas Presiden 10 Tahun...)

Namun Fadli meyakini, pasangan calon yang diusung Gerindra-PKS ini bisa mengalahkan dua pasangan calon lainnya.

"Kita harus kerja keras kan nanti ada waktu dari Januari hingga Februari kan waktu yang panjang. Dulu saya (pilgub DKI 2012) kami dukung Jokowi-Ahok cuma bentar waktunya, apalagi ini lebih panjang. Jadi saya yakin pertarungannya cukup waktu untuk memenangkan," ucap Fadli.

Kompas TV Maju DKI 1, Agus Yudhoyono Akhiri Karir Militer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com