"Ini adalah contoh bahwa rusun ini tidak layak huni. Kalau layak huni pasti keselamatannya dipikirkan," kata Fadli.
Fadli juga mengaku mendapat informasi dari para warga bahwa dialog yang dilakukan Pemda sangat minim.
Beberapa orang warga juga mengeluh karena kehilangan pekerjaan. Sebab, tempat kerja mereka yang mayoritas berada di sekitar kawasan Pasar Ikan terlalu jauh dari lokasi sekarang.
Banyak dari mereka yang kini menganggur.
"Menurut saya ini suatu tindakan yang tidak manusiawi. Padahal kesiapan rumah yang layak huni adalah amanat konstitusi," ucap Politisi Partai Gerindra itu.
"Kami dapat laporan masih ada 110 titik penggusuran lagi. Ini tindakan yang harus dicegah. Karena hak untuk mendapatkan hunian yang layak adalah hak segala bangsa," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.