PALMERAH, KOMPAS.com – Anda masih ingat Arcandra Tahar? Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu akhirnya kembali menyandang status sebagai warga negara Indonesia. Namun prosesi peneguhan dilakukan secara tertutup agar tidak menimbulkan kegaduhan.
Kembalinya Arcandra sebagai WNI itu menjadi salah satu berita menarik pada hari Rabu (14/9/2016) yang mungkin tidak sempat Anda baca.
Berita lain yang tak kalah menarik adalah soal teka-teki penyebab kematian Wayan Mirna Salihin, yang disebut-sebut tewas karena minum kopi bersianida. Benarkah Mirna meninggal karena sianida? Ahli toksikologi kimia dari Universitas Indonesia yang dihadirkan tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso meragukan hal itu.
Berita selanjutnya terkait pernyataan Presiden Filipina yang kerap menimbulkan kontroversi. Kali ini Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan, dia mengizinkan AL Indonesia memasuki perairan Filipina jika sedang mengejar para bajak laut. Ini berarti lampu hijau untu TNI.
Kabar lain yang tak kalah penting adalah aturan baru BPJS Kesehatan yang akan menghentikan sementara kepesertaan anggota yang terlambat melakukan pembayaran iuran kepesertaan.
Sementara informasi menarik yang sebaiknya tidak Anda lewatkan adalah penyelenggaraan Festival Kopi Flores di Jakarta.
Berikut lima berita kemarin yang sebaiknya Anda simak kembali.
1. Arcandra Kembali Jadi WNI
Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Freddy Haris menjelaskan tertutupnya proses peneguhan kewarganegaraan tersebut untuk meminimalisasi kegaduhan politik di masyarakat.
"Pada 1 September kan sudah ditetapkan, kami ada prosedurnya. Tapi biar enggak ribut, kami tutup," ujar Freddy usai acara Diseminasi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Tahun 2016 di Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Sebelumnya, Arcandra diberhentikan dengan hormat dari jabatan menteri oleh Presiden Joko Widodo karena status kewarganegaraannya. Ia diketahui memegang paspor Amerika Serikat.
Selengkapnya bisa dibaca di sini.
2. Sianida Dalam Tubuh Mirna Diperdebatkan
Budiawan mengatakan, golden evidence dalam kasus kematian Mirna adalah barang bukti nomor 4 (BB 4).
BB 4 merupakan sampel cairan lambung Mirna yang diambil 70 menit setelah kematiannya dan hasilnya menunjukkan tidak ditemukan sianida.
"Sebenarnya hasil yang negatif (BB 4) sebagai golden evidence karena itu tanpa intervensi," ujar Budiawan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016).
Budiawan menjelaskan, tidak adanya intervensi yang dia maksud karena pada saat cairan lambung itu diambil, jenazah Mirna belum diberi formalin. Berbeda dengan BB 5, yakni sampel lambung Mirna yang terdapat 0,2 miligram per liter sianida diambil setelah Mirna diformalin.
Dengan tidak ditemukannya sianida dalam cairan lambung Mirna dan organ tubuh lainnya, Budiawan meyakini tidak ada sianida yang masuk ke tubuh Mirna.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
3. Duterte Izinkan TNI Masuk Filipina
Saat itu, Duterte menegaskan, dia mengizinkan AL Indonesia memasuki perairan Filipina jika sedang mengejar para bajak laut dan pengejaran itu dimulai di wilayah Indonesia.
"Kami bisa jelaskan bahwa jika pengejaran diawali di Indonesia, lalu terus berlangsung ke perairan internasional dan masuk ke wilayah Filipina, (AL Indonesia) bisa terus mengejar dan menghancurkan mereka," ujar Duterte.
"Itu kesepakatannya, hancurkan mereka, itu janji saya kepada (Presiden) Widodo. Saya bilang, hancurkan mereka," tambah Duterte sambil menegaskan bahwa kesepakatan itu mereka buat saat bertemu di Laos.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
4. Aturan BPJS, Telat Bayar Bisa Non Aktif
Aturan baru ini berlaku dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta terhadap pentingnya membayar iuran secara rutin
"Peserta BPJS Kesehatan yang terlambat membayar iuran dalam satu bulan tidak akan dikenakan denda keterlambatan, tetapi kepesertaannya langsung dinon-aktifkan," kata Direktur Hukum, Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Bayu Wahyudi di Kantor BPJS Kesehatan, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Menurut dia, aturan baru ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) 19 tahun 2016 tentang Jaminan Kesehatan yang sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada Maret 2016 lalu.
Ketentuan baru tersebut berlaku bagi peserta bukan penerima upah (PBPU) dan pekerja penerima upah (PPU).
Baca beritanya di sini.
5. Festival Kopi Flores di Jakarta
Akan ada parade 1.000 kopi flores gratis bagi para pengunjung, talkshow tentang budidaya kopi, juga workshop latte art dan manual brew. Festival Kopi Flores juga menjadi tempat pertemuan langsung bagi para pelaku di bidang kopi dari Ibu Kota dan dari Flores.
Salah satu sesi yang ditunggu adalah sesi cupping atau seni menghirup aroma, menyeruput, dan meneguk kopi untuk para stakeholder. Semua kopi dibawa khusus dari daerah-daerah di Flores, Nusa Tenggara Timur, seperti Flores Manggarai dan Bajawa.
Anda tertarik? Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.