Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ini Perusahaan Petani dan Nelayan yang Diharapkan Jokowi...

Kompas.com - 30/08/2016, 13:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendorong inovator-inovator di Tanah Air untuk merancang perusahaan/korporasi yang menaungi nelayan dan petani.

Bagaimana perusahaan nelayan dan petani yang dimaksud Jokowi?

Ia mengatakan, perusahaan itu harus memiliki aplikasi berbasis teknologi yang mampu memangkas mata rantai perdagangan. 

Dengan demikian, para nelayan dan petani dapat langsung menyalurkan komoditasnya kepada konsumen tanpa mesti melalui tengkulak.

"Konsumennya bisa restoran, bisa hotel. Jadi, biasanya harus lewat empat, lima enam rantai, jadi bisa langsung," ujar Jokowi, di Tangerang, Banten, Selasa (30/8/2016).

"Harga di petani bisa naik tiga hingga empat kali lipat kalau konsumen dan produsen bisa didekatkan karena ini memutus mata-mata rantai itu," lanjut dia.

Jokowi yakin, aplikasi seperti yang diharapkannya bisa diwujudkan karena industri finance technology di Indonesia berkembang pesat.

Perusahaan itu juga diharapkan mampu menampung nelayan atau petani berdasarkan suatu wilayah tertentu. Misalnya, skala desa, kecamatan atau bahkan kabupaten hingga provinsi.

Jokowi yakin, perusahaan semacam itu dapat meningkatkan kapasitas usaha nelayan dan petani sehingga bisa meningkatkan derajat perekonomiannya.

Untuk menjamin keberlangsungan perusahaan semacam itu, Jokowi telah memerintahkan lembaga keuangan negara untuk merancang regulasi yang akan menjadi payung hukumnya.

"Regulasinya sedang disiapkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Kita kejar-kejaran dengan regulasi, memang harus mengarah ke sana," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com