Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2016, 12:00 WIB

Oleh: Thomas Sunaryo

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Haris Azhar, yang menulis testimoni gembong narkoba yang sudah dieksekusi mati, Freddy Budiman, soal perilaku aparat, dituding mencemarkan nama baik dan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh  TNI, BNN, dan Polri. 

Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian buru-buru menyimpulkan bahwa pengakuan Freddy yang ditulis Haris sulit dibuktikan.

Testimoni Freddy, seperti ditulis Haris, memang mengerikan. Di sana antara lain disebutkan bahwa total uang senilai Rp 450 miliar digelontorkan ke aparat Badan Narkotika Nasional dan Rp 90 miliar ke personel Kepolisian Negara RI agar bisnis terkutuknya tak diganggu.

Freddy juga mengaku pernah didampingi jenderal TNI berbintang dua saat membawa narkoba lewat darat dari Medan ke Jakarta.

Tak hanya di Indonesia

Tak heran jika publik mempertanyakan mengapa TNI, BNN, dan Polri begitu cepat membawa persoalan Haris ke jalur hukum karena sulit dibuktikan.

Sangat tidak patut jika resistensi yang justru dikedepankan sebelum terlihat adanya tindakan serius untuk menindaklanjuti pengakuan Freddy Budiman, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketakutan bagi masyarakat yang hendak berkontribusi memerangi peredaran narkoba.

Dalam upaya memperbaiki citra kepolisian di Amerika Serikat, Jerome Skolnik (1971) memberikan empat hal dalam lingkungan tugas polisi, yang melemahkan konsepsi hukuman sebagai tujuan primer dari tindakan polisi.

Pertama, psikologi sosial dari kerja polisi, yakni hubungan antara lingkungan tugas dengan kepribadian kerja dan kedaulatan hukum.

Kedua, taruhan polisi dalam mempertahankan kedudukan otoritasnya, terutama terkait kepentingannya dalam menopang pola-pola penegakan hukum yang telah diterima.

Ketiga, sosialisasi polisi, terutama pengaruhnya atas bias administrasi polisi.

Keempat, kesempatan polisi untuk bertindak secara tidak konsisten dengan kedaulatan hukum akibat penglihatan yang kurang baik atas sebagian kelakuannya.

Selanjutnya dikatakan, jika polisi senantiasa mengembangkan suatu konsepsi hukum, bukan profesional manajerial, mereka hanya melakukannya jika lingkungannya menuntut kepatuhan dan menyediakan ganjaran atas kepatuhan itu semata-mata dengan melihat polisi hanya bertanggung jawab dalam menghadapi kriminalitas.

Fungsi polisi dalam suatu milieu  cenderung secara normatif ataupun substantif mendukung gagasan efisiensi administratif, yang telah jadi ciri profesionalisme polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com