JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akhirnya menerima para petani dari Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang belakangan berkali-kali melakukan demo di depan Istana Merdeka, Jakarta, untuk memprotes pembangunan pabrik semen di daerah mereka.
Jokowi menerima para petani yang dikenal dengan sebutan 'Kartini Kendeng' itu di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/8/2016). Pertemuan ini tak ad di agenda kepresidenan.
(Baca: Teten Janji Pertemukan Sembilan Kartini Kendeng dengan Jokowi)
Pagi ini, sesuai jadwal, Jokowi membuka World Islamic Economic Forum di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Sorenya pukul 16.00 WIB di Istana, Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah delegasi yang hadir di WIEF.
Namun di tengah-tengah kegiatannya menjamu delegasi dari berbagai negara islam, Jokowi menyempatkan berbincang dengan para Kartini Kendeng.
Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 15.50 WIB, Jokowi masih berbincang dengan para petani tersebut. Jokowi didampingi Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi dan staf pribadinya, Anggit Noegroho.
Pertemuan berlangsung tertutup namun wartawan dipersilahkan untuk mengambil gambar. Sekitar pukul 16.00 WIB baru lah Jokowi mengakhiri pertemuannya.
Saat itu delegasi dari sejumlah negara sudah datang ke istana. Kelompok "Kartini Kendeng" ini menarik perhatian karena saat melakukan aksi unjuk rasa di seberang Istana Negara, April lalu, mereka mengecor kaki.
(Baca: Belenggu Semen di Kaki Sembilan "Kartini Kendeng" Akhirnya Dibuka)
Para petani ini berdemo menolak pembangunan pabrik karena dapat merusak lingkungan dan merusak sumber kehidupan petani di pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah. Dalam aksinya, mereka selalu berharap bertemu Jokowi.