JAKARTA, KOMPAS.com - Wiranto memastikan akan nonaktif dari Ketua Umum Partai Hanura setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjabat Menteri Koordinator bidang Politik HUkum dan Keamanan.
"Saya nonaktif dari posisi kepartaian," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Wiranto mengatakan, posisinya akan digantikan oleh kader lain Partai Hanura. Namun dia belum mau mengungkapkan sosok penggantinya.
"Diserahkan ke ketua yang lain. Nanti ada rilisnya khusus ya," kata dia.
(Baca: Ini Alasan Wiranto Mau "Turun Gunung" Jadi Menko Polhukam)
Presiden memang sebelumnya melarang menteri untuk rangkap jabatan di Partai Politik. Semua elite Partai yang masuk ke kabinet mundur dari kepengurusan di partainya masing-masing.
Namun Wiranto lebih memilih untuk nonaktif, tak mundur langsung dari Partai. Apa yang diputuskan Wiranto sama dengan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang nonaktif dari Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Wiranto terpilih jadi Ketua Umum Hanura periode 2010-2015. Selain ketua umum dia juga dikenal sebagai pendiri Partai Hanura. Dari Hanura pula dia pernah jadi calon Wakil Presiden pada 2009-2014 berpasangan dengan Jusuf Kalla. Lalu, pada 2014 dia jadi bakal calon Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.