Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai Jumpa di 2019, Mas Menteri

Kompas.com - 28/07/2016, 07:16 WIB
Amir Sodikin,
Kristianto Purnomo

Tim Redaksi

Seorang sahabat Anies, Ipong Witono, datang menemui Anies di ruang kerja. Mereka saling menjabat tangan. Pertemuan itu sempat berlangsung kira-kira 30 menit. Obrolan tampak berlangsung santai.

"Sampai jumpa di 2019," kata-kata itu sempat terdengar, dilontarkan Ipong kepada Anies. Entah apa yang dimaksudkan Ipong terhadap sahabatnya itu. Menurut Ipong, Anies seolah sudah menjadi adik baginya.

Kompas.com sempat menelepon Ipong untuk menanyakan apa saja yang sempat dibicarakan mereka berdua. Ipong mengatakan, pertemuan itu hanya untuk mengucapkan perpisahan sekaligus untuk menjalin hubungan dengan Anies agar "aset" seperti Anies tidak hilang.

"Sebenarnya bukan untuk membesarkan hati Anies, karena hati dan jiwa dia lebih besar. Orang seperti Anies ini sebenarnya kalau istilah perusahaannya dia adalah aset. Harus dijaga. Jadi kalau pemerintahan sekarang ini membuang asetnya, sebenarnya jadi pertanyaan publik," kata Ipong.

Di mata Ipong, Anies juga mendapatkan kepercayaan publik yang tinggi. "Tak banyak orang yang memiliki social trust yang tinggi seperti Anies, justru banyak yang mengalami defisit kepercayaan," kata Ipong.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Anies Baswedan bersama istri menyaksikan siaran langsung pengumuman "reshuffle" kabinet di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (27/7/2016). Presiden Jokowi mengumkan Anies dicopot dari jabatan Mendikbud dan diganti oleh Muhadjir Effendy.
Bisa dilihat di berbagai komentar di media sosial, bagaimana respons publik terhadap pencopotan Anies. "Silakan dicek di media sosial, atau di berbagai grup WhatsApp, seperti apa respons publik," kata Ipong.

Di media sosial, memang banyak pula yang mempertanyakan pencopotan Anies.

"Menurut @PartaiSocmed kenapa ya pak @aniesbaswedan diganti?" tanya Iin Hani dengan akun ‏Twitter-nya @iinhani.

"Pertama, Muhammadyah perlu diakomodir. Kedua, Anies Baswedan kurang ada gebrakan," jawab akun @PartaiSocmed.


Rene Suhardono dengan akun ‏@ReneCC juga menyayangkan dicopotnya Anies. "Kehadirannya dinanti. Kepergiannya disesali... nanti. Farewell mas @aniesbaswedan," kata Rene.


Hal yang disesalkan Ipong, masih banyak sosok menteri yang tak memiliki social trust tetapi justru dipertahankan. Namun demikian, Ipong tak akan mempersoalkan hal ini. Dia mendatangi Anies hanya ingin memberi sinyal bahwa tempat berkarya masih luas.

"Saya hanya berusaha membangunkan dia bahwa masih banyak yang belum kita kerjakan," kata Ipong.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Anies Baswedan keluar dari kantorya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan didampingi keluarga, Rabu (27/7/2017) pasca Presiden Jokowi mengumumkan Anies dicopot dari jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Terkait masa depan Anies untuk maju pada Pemilu Presiden 2019, Ipong hanya tertawa. Menurut dia, belum tentu Anies juga mau. Tetapi yang jelas, jika ada kanal lain yang menghendaki, bukan hal yang mustahil banyak pihak yang menginginkan Anies maju pada 2019.

Sampai jumpa di 2019, Mas Menteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com