Seorang sahabat Anies, Ipong Witono, datang menemui Anies di ruang kerja. Mereka saling menjabat tangan. Pertemuan itu sempat berlangsung kira-kira 30 menit. Obrolan tampak berlangsung santai.
"Sampai jumpa di 2019," kata-kata itu sempat terdengar, dilontarkan Ipong kepada Anies. Entah apa yang dimaksudkan Ipong terhadap sahabatnya itu. Menurut Ipong, Anies seolah sudah menjadi adik baginya.
Kompas.com sempat menelepon Ipong untuk menanyakan apa saja yang sempat dibicarakan mereka berdua. Ipong mengatakan, pertemuan itu hanya untuk mengucapkan perpisahan sekaligus untuk menjalin hubungan dengan Anies agar "aset" seperti Anies tidak hilang.
"Sebenarnya bukan untuk membesarkan hati Anies, karena hati dan jiwa dia lebih besar. Orang seperti Anies ini sebenarnya kalau istilah perusahaannya dia adalah aset. Harus dijaga. Jadi kalau pemerintahan sekarang ini membuang asetnya, sebenarnya jadi pertanyaan publik," kata Ipong.
Di mata Ipong, Anies juga mendapatkan kepercayaan publik yang tinggi. "Tak banyak orang yang memiliki social trust yang tinggi seperti Anies, justru banyak yang mengalami defisit kepercayaan," kata Ipong.
Di media sosial, memang banyak pula yang mempertanyakan pencopotan Anies.
"Menurut @PartaiSocmed kenapa ya pak @aniesbaswedan diganti?" tanya Iin Hani dengan akun Twitter-nya @iinhani.
"Pertama, Muhammadyah perlu diakomodir. Kedua, Anies Baswedan kurang ada gebrakan," jawab akun @PartaiSocmed.
Pertama, Muhammadyah perlu diakomodir. Kedua, Anies Baswedan kurang ada gebrakan https://t.co/5nJJZd2pI5
— Partai Social Media (@PartaiSocmed) July 27, 2016
Rene Suhardono dengan akun @ReneCC juga menyayangkan dicopotnya Anies. "Kehadirannya dinanti. Kepergiannya disesali... nanti. Farewell mas @aniesbaswedan," kata Rene.
Kehadirannya dinanti.
— Rene Suhardono (@ReneCC) July 27, 2016
Kepergiannya disesali... nanti.
Farewell mas @aniesbaswedan pic.twitter.com/gNfakHpnLU
Hal yang disesalkan Ipong, masih banyak sosok menteri yang tak memiliki social trust tetapi justru dipertahankan. Namun demikian, Ipong tak akan mempersoalkan hal ini. Dia mendatangi Anies hanya ingin memberi sinyal bahwa tempat berkarya masih luas.
"Saya hanya berusaha membangunkan dia bahwa masih banyak yang belum kita kerjakan," kata Ipong.
Sampai jumpa di 2019, Mas Menteri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.