Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Nada Miring soal 9 Komisioner KPI, Apa Saja Latar Belakang Mereka?

Kompas.com - 20/07/2016, 19:30 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

Kompas TV Komisi I DPR Pilih 9 Nama Anggota KPI

Ade yang sempat menjadi komisioner KPI ini menganggap ada tiga calon yang seharusnya lolos menjadi komisioner. Mereka adalah Ignatius Haryanto, Agus Sudibyo, dan Redemptus Kristiawan.

(Baca: Rekam Jejak Para Komisioner Terpilih KPI Dipertanyakan)

Menurut Ade, ketiga orang tersebut banyak terlibat dalam proses demokratisasi penyiaran, rajin menulis di media massa, dan menunjukkan kemampuan yang baik saat uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Ade menceritakan bahwa Agis Sudibyo merupakan anggota Dewan Pers periode 2010-2013, Ignatius Haryanto adalah aktivis di lembaga pengembangan pers yang sangat pro demokrasi, dan Kristiawan selama ini banyak membantu aktivitas demokratisasi pers penyiaran.

"Sisanya tidak punya rekam jejak yang cukup meyakinkan. Yang paling lucu adalah tiga orang bagus itu pulang semua tidak terpakai. Itu mengherankan. Dari uji kelayakan saja kelihatan mereka menguasai masalah," ucap Ade.

(Baca: Tb Hasanuddin: Sembilan Komisioner KPI Pernah Bersentuhan dengan Dunia Penyiaran)

Direktur Remotivi Muhamad Heychael menilai komisioner KPI tidak memiliki rekam jejak yang cukup untuk menjabat selama tiga tahun masa kepengurusan KPI 2016-2019. Menurut dia, komisioner KPI kurang berpengalaman dalam bidang media dan penyiaran.

"Jadi kami sulit menilai apa pertimbangan DPR," kaya Heychael saat dihubungi Kompas.com.

Menurut Heychael, calon komisioner yang memahami media dan penyiaran justru tidak lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan. Remotivi akan membuat pernyataan sikap dan memantau kinerja komisioner KPI dalam enam bulan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com