JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan sembilan nama komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2016-2019, yang lolos dari proses uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR.
Hasil uji kepatutan dan kelayakan dibacakan oleh Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
"Laporan akan diproses lebih lanjut sesuai mekanisme yang ada," ujar Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon sebagai pimpinan sidang, Rabu siang.
Sebelum memberikan persetujuan, sejumlah anggota DPR menyampaikan interupsi. Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Akbar Faisal menyampaikan catatan-catatan tertentu kepada sembilan komisioner baru KPI.
Ia mengaku kecewa dengan kinerja Komisioner KPI Periode 2013-2016, yang tidak bisa menyajikan tayangan televisi yang baik untuk generasi muda dan seterusnya. Akbar pun meminta agar ruang publik diselamatkan oleh para komisioner terpilih KPI.
Terlebih ada satu orang dari sembilan komisioner tersebut yang merupakan petahana, atau komisioner periode 2013-2016.
"Bukan soal kepemilikan tapi kontennya. Saya agak dongkol melihat KPI dan TV kita jadi seperti ini," kata Akbar.
Sementara itu, Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Tantowi Yahya yang juga ikut dalam proses uji kepatutan dan kelayakan komisioner KPI di Komisi I mengatakan bahwa dirinya memahami kekecewaan Akbar bahwa tayangan di ruang publik tak sesuai dengan amanat Undang-Undang Penyiaran.
Hal itu, menurut dia, juga sudah menjadi fokus pembahasan di Komisi I. Namun, ia meyakinkan bahwa sembilan nama komisioner KPI tersebut sudah melalui proses uji kepatutan dan kelayakan serta proses seleksi yang juga ketat dilakukan tim panitia seleksi.
Tantowi juga kembali menegaskan bahwa petahana Komisioner KPI yang terpilih hanya satu orang.
"Pak Sudarwanto. Beliau masuk di 27 nama yang kami uji ternyata beliau memenuhi seluruh persyaratan yang kami inginkan. Melalui kesepakatan berdasarkan hasil pemaparan, beliau masuk kembali sebagai satu satunya komisioner incumbent," ucap Tantowi.
Berikut sembilan nama komisioner KPI terpilih tersebut:
1. Nuning Rodiyah
2. Sudjarwanto Rahmat Muhammad Arifin
3. Yuliandre Darwis
4. Ubaidillah
5. Dewi Setyarini
6. H Obsatar Sinaga
7. Mayong Suryo Laksono
8. Hardly Stefano Fenelon Pariela
9. Agung Suprio