Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Assad
Penulis

Pengusaha, Pembicara, Penulis | @MuhammadAssad | muh_assad@yahoo.com

Mensyukuri Hari yang Fitri

Kompas.com - 19/07/2016, 20:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorTri Wahono

Berbekal pengalaman sukses dan gagal di dunia F&B, kami jadi tahu betul bagaimana cara membangun restoran/café dengan baik dan menguntungkan. Justru karena kegagalan demi kegagalan yang dialami, kami jadi tahu hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Klien pun tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mencoba-coba hal yang hanya menghabiskan banyak waktu. Sehingga, salah satu kelebihan kami adalah bisa mempercepat klien menuju kesuksesan.

We really understand about do’s and don’t’s in F&B business.

Klien pertama kami adalah teman saya kuliah S1 di Malaysia, Shaogi. Dia membuka restoran 9/11 Café & Concept Store di Denpasar, Bali. Kami menjadi konsultan bisnis yang mengonsepkan sejak berdirinya hingga saat ini.

Saya pun sangat bersyukur bisa mengalami kegagalan lebih cepat sehingga bisa bangkit lebih awal dan kembali membangun dengan lebih baik. Namun memang ini tidak mudah dilalui. Saat hal ini terjadi, saya merasa bahwa Allah tidak adil. Kenapa harus saya yang menerima ini.

Saya selalu bertanya, "Why me?"

Tapi mungkin saat itu Allah berkata, "Why not?"

Jadi jangan meminta hidup yang mudah, tapi berdoalah agar dikuatkan untuk melewati setiap ujian. Jika hanya ingin hidup yang mudah, maka kita tidak akan pernah 'naik kelas'. Tapi jika meminta agar dikuatkan menghadapi ujian, tingkat keimanan akan terus bertambah dan kita pun akan naik ke level kehidupan yang lebih baik dibanding sebelumnya.

Seringkali kita merasa bahwa hidup kita yang paling berat cobaannya di muka bumi ini. Padahal, masih banyak orang-orang yang memiliki kehidupan yang jauh lebih sulit dibanding diri kita.

Lihatlah betapa banyaknya orang-orang yang tidak tahu mau makan apa hari ini. Lihatlah betapa banyaknya anak-anak yang tidak bisa merasakan indahnya bangku sekolah. Lihatlah itu semua, dan syukuri apa yang kita miliki saat ini.

Jangan pernah mengeluh, karena mengeluh tidak akan mengubah apapun kecuali hanya mendatangkan kekecewaan. Allah sudah mengatakan bahwa setiap umat-Nya pasti akan diuji sesuai dengan ukurannya.

"Allah tidak memberikan ujian kepada seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya...." (QS. Al-Baqarah [2]: 286)

Setiap manusia itu sudah ada porsi ujiannya masing-masing. Nikmati saja setiap warna-warni perjalanan hidup dengan penuh rasa syukur. Cara bersyukur itu ada 3, yaitu dengan hati, dengan ucapan, dan dengan perbuatan.

Syukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa semua anugerah dan kenikmatan itu asalnya dari Allah. Hati yang ikhlas menerima adalah kunci kebahagiaan hidup. Yang harus dilakukan saat menerima ujian adalah menerima ketentuan-Nya dan belajar memperbaiki diri agar hal tersebut tidak terulang kembali.

Selanjutnya, bersyukur dengan ucapan. Saat mendapatkan nikmat dari Allah, selalu ucapkan Alhamdulillah. Allah senang jika kita memuji-Nya dan mengagungkan nama-Nya.

Demikian juga saat kita sedang memuji seseorang karena kebaikannya, maka sejatinya pujian itu akan kembali kepada Sang Pencipta. Saat lisan selalu mengingat-Nya, maka hati akan menjadi lebih tenang dan tenteram.

Yang terakhir, syukur dengan perbuatan. Bekerja keras adalah salah satu cara terbaik untuk bersyukur. Dikisahkan bahwa Nabi Daud beserta putranya, Nabi Sulaiman, diberikan Allah nikmat yang sangat banyak. Maka Allah berpesan, "Bekerjalah wahai keluarga Daud sebagai tanda syukur!" (QS. Saba [34]: 13)

Dan pada akhirnya, janganlah bersyukur karena sedang berbahagia, namun bersyukurlah maka kita akan berbahagia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com