Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diselidiki Warga Sipil yang Menumpang Helikopter TNI AD

Kompas.com - 08/07/2016, 22:33 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Sabrar Fadhillah, belum bisa memberikan penjelasan mengenai identitas Fransiska Agustin. Fransiska merupakan warga sipil yang turut menumpang Helikopter Bell 205 yang jatuh di Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (8/7/2016).

Ia memastikan, tim investigasi bentukan TNI AD akan menyelidiki mengapa Fransiska ikut terbang bersama lima kru helikopter yang bertugas saat itu.

"Mengenai Fransiska kami sedang beri waktu beri tim untuk investigasi, supaya saya enggak salah menyampaikan informasi, supaya lebih pasti apa dan bagaimana bisa naik ke atas itu gimana," ujar Sabrar di Media Center TNI AD, Jakarta Pusat, Jumat malam.

(Baca: Sebelum Jatuh, Helikopter TNI AD Terbang Tak Stabil)

Fransiska turut jadi korban jatuhnya helikopter tersebut. Ia tewas bersama dua kru Letda Cpn Angga Juang (Pnb II) dan Serda Yogi Riski Sirait (AV)

Sipil Boleh Naik 

Dalam kesempatan itu, Sabrar mengatakan, peraturan terkait boleh atau tidaknya warga sipil ikut dalam penerbangan heli milik TNI AD sebenarnya tidak "sekaku" yang diperkirakan.

Menurutnya, warga sipil boleh ikut naik ke dalam heli milik TNI selama kepentingan dan alasannya memenuhi persyaratan. Namun, Sabrar tidak mengungkapkan secara rinci persyaratan yang dimaksud.

"Secara umum sebenarnya saya kira (peraturannya) tidak kaku," kata dia.

"Anda kan (seraya menunjuk ke arah awak media) ada yang pernah kan (naik heli TNI). Apalagi wartawan. Saya kira pernah naik heli naik apa sejauh tidak dalam tugas yang bertempur misalnya," tambah Sabrar.

(Baca: Nama Para Korban Jatuhnya Helikopter TNI AD di Yogyakarta)

Sabrar kembali menegaskan, penyelidikan terkait keberadaan Fransiska di dalam Heli nahas tersebut akan terus diselidiki "Ya kami cek," kata dia.

Sebelumnya diberitakan bahwa Helikopter milik TNI AD terjatuh pada Jumat (8/7/2016) sekira pukul 15.00 WIB. Heli tersebut jatuh di Dusun koang RT 01 / RW 01, Kelurahan Tamanmartani, Kalasan Sleman, Yogyakarta.

Atas kejadian tersebut, sebanyak dua rumah warga mengalami kerusakan. Dalam peristiwa ini, tiga orang dinyatakan tewas, yakni Letda Cpn Angga Juang (Pnb II), Serda Sirait (AV), dan Fransiska Agustin (Sipil).

Sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka adalah Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga (Pnb I), Serka Rohmad (TI), dan Kopda Sukoco (mekanik).

Kompas TV Heli TNI AD Jatuh, Tiga Orang Tewas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com