Menteri Anies: Husni Menghibahkan Separuh Hidupnya untuk Demokrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan mengatakan bahwa wafatnya Ketua KPU RI Husni Kamil Manik menjadi sebuah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.

Menurut Anies, Husni merupakan sosok pejabat yang telah menghibahkan separuh hidupnya untuk demokrasi.

Sebelum menjadi Ketua KPU Pusat, Husni aktif di Komisi Pemilihan Umum Daerah Sumatera Barat sejak tahun 2003.

"Bapak Husni Kamil Manik telah menghibahkan separuh hidupnya untuk demokrasi. Sejak mulai aktif di KPUD, separuh hidupnya digunakan untuk menjaga demokrasi," tutur Anies saat melayat di rumah duka, Jalan Siaga Raya Nomor 23A, Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2016).

Anies menilai, Husni merupakan peserta terbaik saat mengikuti proses seleksi calon komisioner KPU. Hal tersebut terbukti saat Husni kemudian terpilih menjadi ketua.

"Saya dulu anggota panitia seleksi komisioner KPU. Saat itu beliau merupakan calon terbaik yang ikut seleksi. Husni adalah salah satu putra terbaik yang pernah dimiliki bangsa Indonesia," kata Anies.

Keluarga, kerabat, bersama para tokoh nasional melakukan penghormatan terakhir sekaligus melepas jenazah Husni Kamil Manik, Jumat siang.

Jenazah akan diberangkatkan menuju Masjid Al Furqon untuk dishalatkan sebelum dibawa ke peristirahatan terakhirnya di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Selain Anies, hadir beberapa tokoh dalam prosesi pelepasan jenazah tersebut, antara lain Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum ICMI Jimly Assiddiqie, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, politisi PAN Hatta Rajasa, dan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul.

Husni meninggalkan satu orang istri bernama Endang Mulyani dan tiga orang anak. Husni lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 18 Juli 1975 dan pernah menjabat sebagai anggota KPU di Sumatera Barat selama dua periode, yakni 2003-2008 dan 2008-2013.

Husni muda aktif dalam berbagai kegiatan politik dan berpengalaman sebagai pemantau pemilu sejak lulus kuliah di Universitas Andalas.