Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Anung: Husni Kamil Pemimpin dan Pemikir Muda yang Penuh Dedikasi

Kompas.com - 08/07/2016, 01:11 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik. Ia merasa kehilangan seorang sahabat.

"Kita kehilangan pemimpin dan pemikir muda yang penuh dedikasi di bidang tugasnya," kata Pramono lewat pesan singkatnya, Kamis (7/7/2016) malam.

Pramono mengatakan, sejarah akan mencatat kepemimpinan Husni di KPU yang membuat Pilkada serentak pertama kali pada 2015 berjalan damai dan aman.

"Duka dan kehilangan yang mendalam untuk sahabat Husni Kamil Manik. Selamat jalan," kata Pramono.

(baca: Ketua KPU Awalnya Mengeluh Sakit di Kaki)

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi menilai, Husni sebagai pribadi yang terbuka dan mudah untuk diajak berkomunikasi.

Husni tak segan meladeni lawan bicaranya untuk berdiskusi, khususnya terkait persoalan pemilihan kepala daerah.

"Alamarhum is a good man, memiliki integritas dan kapasitas dalam pekerjaannya. Ia juga selalu bertindak objektif dan dialogis," ujar Viva saat dihubungi.

Viva sempat berkomunikasi dengan Husni pada Kamis pagi, untuk mengucapkan selamat Lebaran. Kepada Viva, Husni mengaku ingin ke rumah sakit karena sesak nafas.

(baca: Kepada Viva Yoga, Husni Kamil Mengaku Ingin Istirahat)

Beberapa hari sebelumnya, dalam suatu acara buka puasa bersama, menurut Viva, Husni terlihat dalam keadaan yang sangat baik.

Menurut Viva, saat itu Husni ikut berdiskusi mengenai pelaksanaan pilkada serentak 2017.

"Saya pikir ya biasa saja, karena sebelumnya sewaktu buka puasa bersama sehat-sehat saja. Lalu diskusi soal pilkada serentak 2017," kata politisi PAN itu.

Husni Kamil Manik dinyatakan meninggal dunia pada Kamis pada pukul 21.00 WIB. Husni wafat setelah dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina sejak Kamis pagi.

Jenazahnya kemudian disemayamkan di rumah duka di Jalan Siaga Raya, Nomor 23A, Pejaten, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com