JAKARTA, KOMPAS.com - Wafatnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik diawali keluhan sakit.
Zulkarnain, perwakilan keluarga menjelaskan, awalnya almarhum mengeluhkan bisul di bagian kakinya pada Rabu (6/7/2016), tepat di Hari Raya Idul Fitri 1437 H.
"Jam 05.30 WIB, dari rumah, dibawa ke rumah sakit terdekat," ujar Zulkarnain di rumah duka, Kamis (7/7/2016) tengah malam.
Husni sempat mendapat penanganan medis. Namun, dokter menyarankan pergi ke rumah sakit yang lebih besar lantaran kadar gulanya tinggi.
Pihak keluarga lalu membawa Husni kembali ke rumah, kemudian membawa Husni ke Rumah Sakit Pusat Pertamina.
"Beliau tidak dapat Shalat Id, hanya Shalat Subuh saja," ujar Zulkarnain.
Zulkarnain mengatakan, pada Kamis sekitar pukul 20.50 WIB, keadaan Husni kian memburuk. Bahkan, komunikasi Husni dengan keluarga dan tamu tiba-tiba berhenti.
"Di ICU kan termonitor semuanya. Tiba-tiba beliau gagal nafas. Itu terjadi begitu cepat sampai pukul 21.00 WIB, dokter menyatakan beliau meninggal," ujar Zulkarnain.
Kini, jenazah Husni sudah disemayamkan di rumah duka, Jalan Siaga Raya, Nomor 23A, Pejaten, Jakarta Selatan.
Hingga tengah malam, keluarga dan kerabat masih melantunkan doa di sekeliling almarhum yang ditutupi kain batik cokelat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.