Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Napi Kabur, Menkumham Instruksikan Periksa Sipir Lapas Cebongan

Kompas.com - 27/06/2016, 12:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menginstruksikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan meneliti perkara kaburnya lima narapidana dari Lapas Kelas IIB Cebongan Sleman.

Satu hal yang jadi prioritas untuk diteliti adalah, apakah ada unsur kelalaian sipir dalam peristiwa tersebut. "Saya minta Dirjen Pas meneliti petugasnya, apakah ada unsur kelalaian atau enggak," ujar Yasonna saat ditemui di Istana, Senin (27/6/2016).

Yasonna juga memastikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian demi mengejar lima narapidana yang kabur tersebut.

"Lima orang itu sedang dicari sekarang. Sabar saja," ujar dia.

Sebelumnya, dua orang tahanan dan tiga orang narapidana melarikan diri dari selnya, Minggu (26/6/2016) malam. Mereka menjebol teralis sel. (Baca: Lima Napi Gunakan Sarung untuk Kabur dari Lapas Cebongan)

Setelah itu, dengan menggunakan sarung, mereka memanjat tembok belakang Lapas. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta Pramono menduga bahwa kelima tahanan dan napi itu kemungkinan telah mempelajari situasi lapas sebelum kabur.

(Baca: Napi Kabur Manfaatkan Kekurangan Petugas Jaga dan Sarana Lapas Cebongan)

Mereka juga memanfaatkan situasi di mana Blok Cempaka sepi karena warga binaan lain menjalankan shalat. "Mereka mungkin mempelajari petugas kita. Mereka memanfaatkan waktu yang sempit itu," kata Pramono.

Kompas TV 5 Napi di Sleman Kabur Jebol Atap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com