Memastikan pemanfaatan
Memastikan dana yang diterima peserta sama dengan yang seharusnya adalah tugas utama para pendamping PKH. Ya, laiknya pengawas, pendamping berperan sebagai polisi pada program tersebut.
"Kami yang bertanggung jawab mengawal program ini. Tugasnya bukan hanya memastikan kapan dana cair, melainkan juga proses sosialisasi, pendaftaran, validasi, verifikasi, hingga memastikan dana itu tepat guna," ujar salah satu pendamping PKH Kecamatan Simukerto, Saeri (34), ditemui di tempat sama.
Saat sosialisasi, kata Saeri, merupakan tahap yang paling penting. Di sini para pendamping harus menanamkan mindset agar para peserta bisa menggunakan dana bantuan dengan benar.
"Kami lakukan pertemuan kelompok tiap bulan. Kami tanamkan betapa kecerdasan dan kesehatan penting untuk mencapai kesejahteraan,” ungkap Saeri.
Misal bagi calon penerima dana dengan anak sekolah, tutur Saeri, ditanamkan anaknya harus sekokah dengan benar, mudah-mudahan berprestasi, hingga pendidikan tinggi agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Pengawalan juga tidak terbatas pada itu saja. Saeri dan pendamping PKH lainnya juga bertugas memastikan, anak dengan keluarga peserta PKH memiliki catatan bagus untuk kehadiran di sekolah.
"Kami ke sekolah-sekolah memantau daftar hadir mereka. Kami lihat kedisiplinannya, mulai dari daftar hadir sampai biaya sekolahnya. Memperbarui data peserta juga jadi tugas kami," tambah Saeri.
Selain PKH, para pendamping di Surabaya juga bertugas mengawal bantuan sosial beras sejahtera (Rastra), bantuan kendaraan siaga bencana, bantuan hibah dalam negeri, dan juga kelompok usaha bersama (KUBE).
"Namun, khusus KUBE, Surabaya masih (dalam tahap) mencoba. Sudah mengajukan tetapi masih dalam proses," ujar Saeri.
Hal tersebut ditanggapi oleh salah satu calon peserta yang sudah mendaftarkan diri untuk ikut program KUBE di Surabaya, Supartun (42), yang turut datang di acara tersebut.
Tun, biasa ia disapa, bercerita bahwa ia telah mengajukan diri untuk ikut program KUBE sejak tiga bulan lalu. Namun belum ada jawaban diterima atau tidak pengajuannya itu.
"Usaha kecil yang saya ajukan bahkan sudah berjalan selama satu tahun. Ini usaha nyata, semoga diterima dan disetujui," harap Tun.
Usaha yang dilakoni Tun adalah produksi minuman. Saat ini, dua minuman yang dibuatnya adalah susu kedelai dan sari kunyit asam. Di acara pencairan dana PKH, Tun turut membuka lapak dagangan miliknya. Di situ tertera tulisan "Produk KUBE".
Apa sih PKH?