Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Karnavian Ungkap Tiga Cara Tindak Teroris Tanpa Langgar HAM

Kompas.com - 23/06/2016, 17:26 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian meyakini penindakan terorisme bisa dilakukan dengan tetap menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.

Sedikitnya, ada tiga poin utama yang dapat dilakukan Tito saat nanti menjabat Kapolri.

Pertama, memberikan pemahaman, khususnya kepada anggota Detasemen Khusus 88 tentang HAM dengan bekerja sama dengan lembaga terkait, misalnya Komnas HAM.

Kedua, memberi brief dan pemahaman kepada para anggota Densus 88 dengan para senior.

"Saya kan mantan Kadensus ya. Biar mereka lebih berhati-hati dalam menggunakan kekuatan yang kekerasan," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

Ketiga, lanjut Tito, memberi pemahaman kepada anggota untuk menghilangkan rasa takut mereka. Rasa takut menurutnya sangat berbahaya karena akan membuat lawan menjadi lebih leluasa melakukan aksinya.

"Kami larang mereka melakukan kekerasan, tapi lawan mereka (yang) melakukan kekerasan. Mereka jadi patah hati nanti," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Namun, perlawanan keras terhadap teroris, kata dia, tetap perlu diberlakukan dalam kondisi-kondisi tertentu.

Ia mencontohkan terhadap kelompok teroris Santoso di Poso, di mana mereka memang menantang baku tembak dengan penegak hukum.

"Prinsipnya, sepanjang mereka ngancam keselamatan petugas dan masyarakat dengan senjata yanv mematikan, bom atau senjata, maka mereka mengambil resiko untuk berhadapan dengan aparat negara yang terpaksa harus melumpuhkan mereka," tutur Tito.

Komisi III DPR memutuskan menyetujui usulan Presiden Joko Widodo agar Komisaris Jenderal Tito Karnavian menjadi kepala Polri pengganti Jenderal (Pol) Badrodin Haiti.

Keputusan ini diambil dalam rapat pleno Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis sore.

"Menyetujui surat Presiden dan secara aklamasi mengangkat Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai kapolri dan memberhentikan Jenderal (Pol) Barodin Haiti," kata Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo.

Sepuluh fraksi di Komisi III DPR menilai Tito sudah berhasil menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan yang berlangsung hari ini dengan baik.

Kompas TV Jawaban Tito Soal Mekanisme Reformasi Polri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com