Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Anies: Mau Lihat Contoh PAUD Bagus, Datang Saja ke Kemendikbud

Kompas.com - 22/06/2016, 14:57 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Bukan canggih namun kreatif

Menurut Anies, desain PAUD yang baik tidak berarti harus dilengkapi dengan barang yang mahal atau diisi peralatan elektronik yang canggih.

Desain PAUD harus lebih mengedepankan aspek kreativitas guna menstimulasi otak anak-anak untuk lebih kreatif lagi.

"Yang dibutuhkan anak-anak itu bukan komputer atau elektronik, enggak kok, tapi kayu-kayu bola-bola dengan pilihan warnanya yang baik, serta bentuknya lebih variasi," ujar Anies.

Karena itu, PAUD Km 0 ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan PAUD yang ada di tempat lain. Bahkan, Anies yakin bahwa PAUD Km 0 di kantornya ini tidak kalah, atau bisa jadi lebih unggul, daripada yang ada di sekolah-sekolah berstandar internasional.

"Dari seluruh Indonesia, kalau mau melihat contoh PAUD bagus, datang saja ke sini (Kemendikbud). Ini lebih (bagus) jika dibandingkan dengan PAUD-PAUD berstandar internasional," kata Anies.

Kelebihan itu, kata Anies, terletak pada kreativitas pengemasan PAUD yang memberikan keleluasaan anak-anak untuk mengembangkan kreativitasnya dengan baik.

"Di sini touch-nya beda. Susunannya dibuat lebih friendly pada anak anak. Ruangan lebih terbuka, sehingga memberi kesempatan terjadinya interkasi satu anak dengan yang lain. Jadi tidak dipisahkan satu ruangan dengan lainnya," kata Anies.

"Alat-alat permainannya juga biasa saja, tapi dikemas dengan cara yang baik. Diwarnai dengan baik, itu yang dibutuhkan anak-anak," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com