Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Gravitasi Politik di Jalan Teuku Umar...

Kompas.com - 10/06/2016, 06:50 WIB

Hampir seluruh elite politik negeri ini, Rabu (8/6) sore, berkumpul di Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat.

Di kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu, mereka mengenang dan memanjatkan doa untuk suami Megawati, Taufiq Kiemas yang meninggal tiga tahun lalu.

Mereka yang hadir dalam acara itu, antara lain, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, dan Panglima Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo.

Hadir pula mantan Wakil Presiden Boediono, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso, sejumlah ketua umum partai politik, menteri anggota Kabinet Kerja, dan pengurus PDI-P.

Sebelum buka puasa, para hadirin mendengarkan ceramah yang disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.

Saat buka puasa tiba, Megawati bersama Joko Widodo yang ditemani ibu negara Ny Iriana, Jusuf Kalla, Ade Komarudin, dan Budi Gunawan menikmati hidangan pembuka puasa di sebuah ruangan kecil yang terpisah dari tamu lainnya yang memadati ruang tamu dan halaman rumah Megawati.

Di bawah terang lampu gantung chandelier, mereka duduk mengitari sebuah meja bundar untuk menikmati sajian yang ada sambil sesekali berbincang-bincang selama sekitar 45 menit. Pada kesempatan ini, sesekali, Megawati terlihat tersenyum.

Di sela makan, Megawati, yang mengenakan blus putih cerah, terkadang didekati sejumlah tokoh yang hadir pada haul ketiga Taufiq itu. Salah satu yang sempat mendekati Megawati adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pilkada

Basuki menghampiri lalu membisikkan sesuatu ke telinga Megawati. Setelah itu, dia meninggalkan ruangan terpisah tersebut untuk bergabung bersama sejumlah tokoh lainnya.

Kehadiran Basuki di acara ini menarik perhatian banyak pihak terkait langkahnya mengikuti Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Meski telah menyatakan maju dari jalur perseorangan, sejumlah partai politik seperti PDI-P diketahui dekat dengannya.

Namun, Basuki menampik kehadirannya pada acara haul Taufiq Kiemas sebagai sebuah sinyalemen atau pernyataan politik tertentu menjelang Pilkada 2017.

"Ah, tidak sampai ke sana. Saya pasti datang, bahkan seandainya tidak diundang pun, saya pasti tetap datang," kata Basuki, yang menyatakan dekat dengan Taufiq sejak lama.

Haul Taufiq, kemarin, juga mempertemukan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dengan Megawati dan mayoritas pengurus PDI-P.

Sesaat setelah terpilih sebagai Ketua Umum Golkar pada Mei lalu, Novanto menyatakan, pada Pemilihan Presiden 2019, partainya akan mengusung Joko Widodo yang adalah kader PDI-P.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com