Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Belum Terima Konfirmasi dari Polri Terkait Empat Polisi yang Mangkir

Kompas.com - 09/06/2016, 08:49 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga menerima konfirmasi apa pun dari Markas Besar Kepolisian terkait empat anggota Brimob yang mangkir dari pemanggilan penyidik KPK.

Padahal, KPK telah mengirimkan surat pemanggilan yang ditujukan kepada Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti.

"Sampai saat ini belum ada tanggapan langsung," ujar Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Menurut Yuyuk, KPK akan tetap berupaya untuk berkoordinasi dengan Mabes Polri terkait pemanggilan empat polisi.

Menurut dia, surat-surat yang disampaikan KPK kepada pimpinan Polri telah jelas menunjukkan bahwa KPK membutuhkan bantuan Polri demi kelancaran penegakkan hukum.

Yuyuk mengatakan, KPK akan memanggil paksa empat polisi yang mangkir dalam pemanggilan untuk penyidikan.

Sebab, keempat polisi tersebut telah dua kali tidak hadir tanpa keterangan, saat dipanggil sebagai saksi terkait kasus dugaan suap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Keempat polisi tersebut adalah Brigadir (Pol) Ari Kuswanto, Brigadir (Pol) Dwianto Budiawan, Brigadir (Pol) Fauzi Hadi Nugroho, dan Ipda Andi Yulianto.

Berdasarkan informasi, keempatnya adalah anggota Brimob yang bekerja sebagai ajudan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi Abdurachman.

KPK membutuhkan keterangan keempat anggota polisi tersebut, karena diduga kuat mengetahui keterlibatan Nurhadi dalam kasus suap yang melibatkan panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

(Baca juga: Sopir hingga Ajudan Nurhadi Pun Menghilang Saat Akan Diperiksa KPK)

Sementara itu, kepada media, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya telah mengkonfirmasi kepala satuan empat polisi yang tidak memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi.

Menurut Boy, empat polisi tersebut tidak dapat memenuhi panggilan KPK karena dipindahtugaskan ke Poso dan bergabung Satgas Tinombala yang memburu kelompok teroris Santoso.

Pemindahan tugas tersebut sejak akhir Mei 2016. (Baca: 4 Polisi yang Mangkir dari Panggilan KPK Kini Berada di Poso)

Kompas TV Usai 8 Jam Diperiksa, Nurhadi Cuma Diam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com