JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, harus diakui bahwa hingga saat ini calon terkuat untuk menjadi pemenang Pilgub DKI Jakarta 2017 adalah petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Oleh karena itu, salah satu kader PDI Perjuangan terang-terangan menginginkan Ahok "balik kandang" alias maju pilgub dengan kendaraan parpol.
"Harus diakui, hingga saat ini calon terkuat ya Ahok," ujar Hendri saat dihubungi, Rabu (8/6/2016).
Ia menilai, jika nantinya Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memutuskan mendukung Ahok, maka langkah tersebut bukan hal yang salah. Hanya saja, hal itu kurang pantas dilakukan oleh partai sebesar PDI-P.
"Itulah politik, (pilihan mendukung Ahok) ini tidak salah. Hanya saja, tidak cukup pantas dilakukan oleh partai sekelas PDI-P," kata Hendri.
(Baca: "Ahok Otaknya Encer Cari Jalan Jadi Penguasa, Biasa Pindah Kendaraan")
Jika akhirnya memilih Ahok, tambah dia, akan timbul kesan bahwa PDI-P hanya mengejar kekuasaan tanpa memperhatikan kader-kader potensial yang dimilikinya.
"Jika PDI-P benar-benar menginginkan Ahok, ya PDI-P berarti sama kelasnya dengan Hanura dan Nasdem yang hanya mengejar kekuasaan semata tanpa memperhatikan kekuatan kadernya sendiri," kata dia.
Menurut Hendri, masih banyak sosok di internal PDI-P yang potensial untuk dijadikan rival petahana dalam kontestasi pilgub nanti.
(Baca: Kata Wasekjen PDI-P, kalau Mau Bertobat, Ahok Bisa Diusung)
"Risma, Djarot misalnya," kata dia.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono sebelumnya memastikan bahwa dukungan PDI-P hanya ditujukan untuk bakal calon yang mendaftarkan diri ke partai berlambang banteng itu.
Pernyataan ini menepis kabar bahwa PDI-P ingin mendukung Ahok nantinya. (Baca: "Kalau PDI-P Meminang Ahok, Saya Katakan Pasti Tidak")
"Kalau PDI-P meminang Ahok, saya katakan, pasti tidak. Jadi, Ahok bisa diusung PDI-P ketika Ahok mendaftar ke PDI-P," ujar Gembong saat dihubungi, Selasa (7/6/2016).
Adapun Ahok menyatakan, jumlah data KTP yang dikumpulkan Teman Ahok akan mencapai 1 juta pada 20 Juni ini.
(Baca: Ahok: Tanggal 20 Juni, Data KTP Sudah Mencapai 1 Juta)
Informasi itu diungkapkannya untuk menanggapi berbagai gosip yang menyebutkan bahwa ia akan batal maju melalui jalur independen.
"Wong sudah ngumpulin 1 juta. Mau dibatalin gimana? Katanya tanggal 20 (Juni) ini bisa sejuta," ujar Ahok.
Atas dasar itu, Ahok menegaskan bahwa ia masih berusaha agar bisa maju melalui jalur independen. Ia juga menegaskan, orang yang akan digandengnya sebagai pasangan tetap yang ada saat ini, yakni Heru Budi Hartono.
"Nanti akan diverifikasi. Walaupun diverifikasi ada kemungkinan gagal, ya kami jalan terus saja," kata Ahok.