Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Perlukah Kementerian Penerbangan Nasional Republik Indonesia?

Kompas.com - 30/05/2016, 20:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Banyak orang sulit percaya bagaimana bisa menertibkan kebiasaan penumpang kereta api yang naik sampai ke atas atap gerbong kereta. Juga bagaimana menertibkan kesemrawutan stasiun-stasiun kereta api yang sudah lebih kacau dan kotor melebihi pasar tradisional.  Dan itu semua berhasil dilakukan oleh Ignasius Jonan.  

Sebuah harapan yang sangat wajar, namun memerlukan kesabaran dan dukungan banyak orang untuk melihat Kementrian Perhubungan Republik Indonesia agar dapat menata ulang penerbangan nasional yang sudah terlanjur salah urus dalam waktu yang cukup lama. 

Perkembangan Maskapai penerbangan yang  tidak normal, persaingan harga yang terjadi secara tidak sehat, kekurangan tenaga profesional bidang penerbangan dan kekurangsiapan infrastruktur telah terlanjur berjalan cukup jauh.  

Kita harus bersabar menanti keberhasilan pemerintah dalam menertibkan dunia penerbangan Indonesia.  

Upaya-upaya ke arah perbaikan sebenarnya sudah mulai terlihat.  Mutasi besar-besaran terhadap banyak personil kunci di Kemhub, pembenahan banyak airport di kota besar dan juga di daerah dilihat sebagai langkah positif menuju kearah perbaikan yang total sifatnya. 

Begitu juga dengan tindakan tegas terhadap pelanggaran aturan oleh Maskapai Penerbangan telah pula diakukan, walau kemudian mendapatkan serangan balik, berupa perlawanan dari Maskapai yang medapatkan sanksi.

Tentu saja disadari benar bahwa tanggung jawab Menteri Perhubungan tidak hanya menyangkut kepada sistem angkutan udara belaka, karena Kementrian Perhubungan juga dibebani dalam mengelola sistem angkutan darat, laut dan kereta api.   

Dukungan dari seluruh stake holder penerbangan nasional dan pihak-pihak lainnya sangatlah dibutuhkan untuk dapat keluar dari kemelut ini.

Dengan pertimbangan kemajuan teknologi yang sangat cepat dan kompleksnya masalah-masalah penerbangan nasional yang juga mencakup penerbangan militer, serta keterkaitan yang langsung dengan sistem angkutan udara global, mungkin patut dipikirkan perlunya dibentuk sebuah kementrian baru dengan tanggung jawab melulu pada pengelolaan penerbangan nasional saja di Indonesia.  

Kementrian Penerbangan Nasional memang sudah hadir di beberapa negara yang melihat isu penyelenggaraan penerbangan memang harus ditangani tersendiri agar dapat lebih mudah dikelola serta berjalan lebih  profesional.  

Minimal sekarang ini, apabila upaya yang dilakukan oleh Kementrian Perhubungan dalam membenahi sistem penerbangan nasional mendapat dukungan dari segenap pihak, kita dapat optimis dunia penerbangan nasional dapat dibenahi dengan baik.  

Dunia penerbangan nasional dapat berharap segera memenuhi kembali status otoritas penerbangan sipilnya sebagai sebuah otoritas yang memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan sipil internasional seperti yang ditentukan oleh ICAO (International Civil Aviation Organization).

Demikian pula usaha keras yang tengah dilakukan agar Indonesia dapat terpilih kembali menjadi “counsil member”  di ICAO  dapat berhasil dengan baik. Insya Allah Amin YRA.

Jakarta 30 Mei 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com