Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KMP, Kemesraan Masa Pilpres yang Cepat Berlalu...

Kompas.com - 18/05/2016, 07:01 WIB
Sandro Gatra

Penulis

Kompas TV Golkar Resmi Tinggalkan KMP

Gerindra tegar

Prabowo mengaku menghormati dan tidak mempermasalahkan keputusan politik tiga parpol tersebut.

Kepada kadernya saat HUT ke delapan Partai Gerindra, Prabowo sempat berguyon menyikapi KMP yang sepi.

"Saya senang waktu masuk ke sini, wajah-wajahnya gembira semua. Sumringah semua. Tidak merasa sendiri. Harusnya ya kan kalau ditinggal pilu, ini kok malah tegar semua," ujar Prabowo disambut gelak tawa dan riuh tepuk tangan para kader yang hadir.

"Ini Gerindra, saudara. Setia kepada rakyat, Indonesia dan merah putih. Kami tidak akan pernah surut pada cinta kita pada bangsa dan negara. Kami tidak takut katakan hal yang benar kalau benar dan salah kalau salah," tambah Prabowo.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menganggap, secara de facto KMP sudah bubar.

Koalisi gemuk

Arah koalisi Golkar kembali dipertegas saat pergantian pucuk pimpinan DPP dari Aburizal ke Setya Novanto. Musyawarah nasional luar biasa Golkar di Bali pada Senin (16/5/2016) malam, resmi menyatakan Golkar keluar dari KMP.

Dengan penegasan Golkar tersebut, koalisi parpol pendukung pemerintah kini menguasai DPR dengan jumlah 386 kursi dari 560 kursi.

Rinciannya, Fraksi PDI-P (109 kursi atau 19,46 persen), F-PKB (47 kursi atau 8,39 persen), F-Partai Nasdem (36 kursi atau 6,43 persen), F-Partai Hanura (16 kursi atau 2,86 persen), F-Golkar (91 kursi atau 16,25 persen), F-PAN (48 kursi atau 8,57 persen), dan F-PPP (39 kursi atau 6,96 persen).

Sementara KMP hanya 113 kursi dengan rincian F-Gerindra 73 kursi dan F-PKS 40 kursi.

Adapun F-Demokrat yang memiliki 61 kursi atau 10,89 persen memilih sebagai penyeimbang alias non blok.

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, oposisi yang digalang KMP tetap bakal berjalan efektif meski hanya berisikan Gerindra dan PKS.

PKS menganggap KMP tetap ada selama Prabowo tidak menyampaikan secara terbuka bahwa koalisi tersebut dibubarkan. Pasalnya, pihak yang pertama kali menandatangani deklarasi berdirinya KMP adalah Prabowo.

Oleh karena itu, pernyataan bahwa KMP bubar juga harusnya langsung disampaikan oleh Prabowo dan atas kesepakatan bersama-sama oleh semua parpol yang ada di dalamnya.

Peta politik kini berubah. Namun, tentu tidak ada jaminan koalisi gemuk pendukung pemerintah bakal solid di DPR hingga 2019.

Sekali lagi, politik cair. Tak ada lawan atau kawan yang abadi ketika berhadapan dengan kepentingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com