SURABAYA, KOMPAS.com - Bakal calon ketua umum Partai Golkar Aziz Syamsuddin memuji program Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Dia menilai program Nawacita tersebut tepat untuk menjaga kemanan dan kerukunan Indonesia yang terdiri dari bermacam suku, budaya, dan agama.
"Tentu sebagai negara Islam yang terbesar, Indonesia tetap menghargai pemeluk negara lainnya sesuai Pancasila ketuahanan yang Maha Esa dan sesuai program Nawacita Pak Jokowi, bagaimana kerukunan beragama dalam bentuk Bhineka Tunggal Ika," kata Aziz dalam kampanye dan debat calon ketua umum di Surabaya, Rabu (11/5/2016).
Sementara dalam hal hukum, Aziz menegaskan bahwa hukum harus menjadi panglima. Masyarakat miskin harus mendapatkan hak dan kewajiban hukum yang sama dengan orang kaya.
"KPK, Polri, Kejagung, dan PPNS di bawah Bareskrim harus bisa melakukan proses penegakan hukum karena fakta hukum. Jangan karena rekayasa, agenda politik, atau agenda konspirasi mafia hukum," kata anggota Komisi III DPR ini.
Dengan keamanan dan hukum yang baik, Aziz optimistis Indonesia bisa mencapai Milenium Development Goal (MDGs) dan menjadi negara maju 2025-2035.
"Partai Golkar akan berperan aktif ikut bersama-sama pemerintah mewujudkan program nawacita," ucap Aziz.