"Konsolidasi ini penting untuk mendapakan suara 30 persen baik DPD I dan II selaku pemilik suara," kata Aziz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Syarat minimum mendapat dukungan 30 persen serupa dengan Musyawarah Nasional yang digelar di Bali akhir 2014 lalu. Syarat minimum ini rencananya akan diturunkan demi munculnya para kader muda Golkar yang akan bersaing menjadi ketua umum.
Meski demikian, Aziz merasa tetap wajib mendaptkan minimum 30 persen dukungan dari peserta Munas. Apalagi, penurunan syarat untuk menjadi caketum belum pasti diturunkan.
(Baca: Merasa Didukung MKGR, Roem Kono Akan Maju Jadi Caketum Golkar)
"Hitungan saya, kalau 30 persen, yang bisa maju dalam kompetisi caketum itu hanya 3 calon saja," ucap Aziz.
Jika terpilih, Aziz mengaku akan tetap konsisten membawa Golkar mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Aziz juga bertekad akan melakukan pengkaderan secara maksimal hingga tingkat daerah.
(Baca: Mahyudin Siap Gantikan Aburizal, Kosgoro Ajukan Aziz Syamsudin Jadi Ketum Golkar)
"Dalam hal pengakedaeran sampai tingkat desa, selama ini jalan tetapi perlu adanya peningkatan," ucapnya.
Munas Golkar akan digelar dibawah kepengurusan DPP hasil Munas Riau demi persatuan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang selama satu tahun lebih berkonflik. Baik Aburizal dan Agung sudah sepakat untuk tidak maju lagi dalam kontestasi Munas tersebut. Panitia Munas rencananya akan dibentuk akhir Februari 2016.