Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti PKB, Nasdem Juga Bakal Melawan jika Kursi Menterinya Digoyang

Kompas.com - 07/04/2016, 17:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem memaklumi jika Partai Kebangkitan Bangsa khawatir kursi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang kini dijabat oleh Marwan Jafar, akan direbut oleh pihak lain.

Apalagi jika memang benar ada upaya sistematis untuk menjatuhkan Marwan.

"Itu normal sebagai partai yang politisinya ditugaskan untuk membantu Presiden. Mereka ingin menjaga," kata Ketua DPP Nasdem Johnny G Platte di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Nasdem juga, lanjut Johnny, akan bersikap serupa apabila ada yang mencoba mengganggu posisi Menteri Nasdem yang kini ada di kabinet. (baca: "Seksinya" Menteri Desa...)

Saat ini, Nasdem memiliki dua menteri di kabinet, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan.

"Kalau digoyang sama Presiden langsung kita terima, tapi kalau digoyang oleh pihak lain itu namanya ada permainan politik," ucap Johnny.

Johnny menegaskan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Semua pihak, kata dia, tidak boleh berupaya mengintervensi apalagi menekan Presiden. (baca: PKB: Istana Gelar "Karpet Merah" untuk Pendemo Menteri Desa)

"Kita pegang teguh konstitusi bahwa urusan menteri adalah domain presiden. Kita hanya berharap agar kabinet makin baik. Menteri makin kompak," ucap dia.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebelumnya disebut tidak terima setelah adanya upaya merebut kursi menteri desa. (baca: Muhaimin Tidak Terima Kursi Menteri Desa Diincar)

Menurut Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan, ada upaya sistematis yang sedang dilakukan PDI Perjuangan guna merebut posisi tersebut. Salah satunya dengan mengukur profesionalisme kinerja menteri.

"Cak Imin enggak terima. Itu bukan cuma urusan menteri, tetapi marwah partai," kata Daniel di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/4/2016).

Kompas TV Nasdem Serahkan "Reshuffle" Kabinet ke Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Kerja Sama dengan PKS di Pilkada Jakarta, Nasdem: Bisa Iya, Bisa Tidak

Soal Kerja Sama dengan PKS di Pilkada Jakarta, Nasdem: Bisa Iya, Bisa Tidak

Nasional
Dukung Ridwan Kamil, Projo: Dalam Sejarah, Petahana Selalu Kalah Pilkada DKI Jakarta

Dukung Ridwan Kamil, Projo: Dalam Sejarah, Petahana Selalu Kalah Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Jaksa KPK: Pembelaan SYL Sebut Lakukan Instruksi Presiden, Tak Dapat Dibuktikan

Jaksa KPK: Pembelaan SYL Sebut Lakukan Instruksi Presiden, Tak Dapat Dibuktikan

Nasional
Kongres III Nasdem Turut Bahas Calon Ketum

Kongres III Nasdem Turut Bahas Calon Ketum

Nasional
Jaksa KPK: Bantahan SYL Bertentangan dengan Alat Bukti di Persidangan

Jaksa KPK: Bantahan SYL Bertentangan dengan Alat Bukti di Persidangan

Nasional
Jokowi Minta BPKP Audit Tata Kelola PDN Usai Diretas 'Hacker'

Jokowi Minta BPKP Audit Tata Kelola PDN Usai Diretas "Hacker"

Nasional
Ketimbang RK, Gerindra Lebih Dorong Kadernya Maju Pilkada Jabar 2024

Ketimbang RK, Gerindra Lebih Dorong Kadernya Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Nasional
KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

Nasional
Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Nasional
Bertemu Mendagri Tito, Menpan-RB Apresiasi Capaian Reformasi Birokrasi Kemendagri

Bertemu Mendagri Tito, Menpan-RB Apresiasi Capaian Reformasi Birokrasi Kemendagri

Nasional
Soal Pengusungan Anies-Sohibul, PKB Ingatkan PKS Jangan 'Bypass'

Soal Pengusungan Anies-Sohibul, PKB Ingatkan PKS Jangan "Bypass"

Nasional
Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Nasional
Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Nasional
MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com