Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Regulasi Terlalu Banyak, Harus Kita Simpelkan

Kompas.com - 07/04/2016, 11:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menggelar sidang kabinet paripurna di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (7/4/2016).

Ada sejumlah topik yang dibicarakan Presiden bersama jajaran Kabinet Kerja, mulai dari APBN Perubahan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), one map policy, dana desa hingga easy doing business.

Sebelum memulai sidang, Jokowi menekankan beberapa hal menyangkut prinsip-prinsip dasar tentang topik sidang tersebut.

"Pertama, aturan regulasi kita yang terlalu banyak. Harus kita simpelkan. Semua kementerian harus bergerak di sini. Saya itu sudah perintahkan enggak sekali dua tiga kali," ujar Jokowi.

"Pangkas regulasi yang menghambat kita memutuskan, menghambat kecepatan dalam bertindak. Ini yang akan berikan dorongan kita dalam kompetisi dengan negara lain," lanjut dia.

(Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Pembangunan Terlambat karena Pengurusan Izin Bertele-tele)

Kedua, soal infrastruktur. Presiden mengaku, sudah berkali-kali meminta kementerian dan lembaga untuk fokus membangun infrastruktur.

"Karena infrastruktur merupakan kunci untuk menekan biaya logistik, memberikan daya saing dan mempersatukan kita baik antarkota, provinsi, kabupaten dan pulau," lanjut dia.

Ketiga, berkaitan dengan sumber daya manusia. Dia meminta kementerian dan lembaga mempercepat irama pembangunan dengan meningkatkan sinergis satu sama lain.

"Kerja sama antara Kemenaker, Kemendiknas, Kemendikti, dan Kemenperin dan lain-lain saya kira ini segera harus diputuskan sehingga langsung bisa action di lapangannya," lanjut Jokowi.

Sidang tersebut digelar sekitar pukull 10.05 WIB. Hingga pukul 10.45 WIB, sidang masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com