Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembahasan Revisi UU Pilkada Akan Jadi Prioritas DPR

Kompas.com - 31/03/2016, 16:07 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengatakan, ada dua hal penting yang harus dipertimbangkan di dalam proses revisi sebuah Undang-undang, yaitu aspek pemenuhan kebutuhan zaman dan jangka panjang serta aspek prioritas.

Menurut dia, rencana revisi UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah, dapat segera dilaksanakan lantaran dalam waktu dekat pilkada serentak gelombang kedua akan segera dilakukan.

Namun, untuk revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, dan penyusunan RUU Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty, tak bisa dilakukan secara terburu-buru.

"Karena ada urgensi maka bisa diambil kesepakatan, seperti UU Pilkada. Atau revisi UU KPK dan Tax Amnesty, dalam hal ini pemerintah merasa urgent, tapi DPR belum menganggap hal itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Kamis (31/3/2016).

Dalam menyusun RUU Tax Amnesty, misalnya, Fadli menilai, pemerintah perlu mempertimbangkan aspek keadilan. Untuk itu, ia meminta, agar ada pembahasan mendalam sebelum disepakati apakah penyusunannya dilanjutkan atau tidak.

"Jangan membuat hanya karena untuk menutup defisit tahun ini saja. Kalau hanya jangka pendek, maka UU hanya jadi alat jangka pendek," kata dia.

Sementara itu, dari sisi aspek pemenuhan perkembangan zaman, Fadli melihat, perlunya revisi UU nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Saat ini, keberadaan angkutan umum tak hanya yang bersifat konvensional, melainkan telah merambah ke arah aplikasi atau online.

Untuk itu, revisi UU Lalu Lintas menjadi kebutuhan mendesak untuk mengantisipasi terjadinya polemik angkutan umum, seperti yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Kompas TV Ade: RUU Pilkada Itu untuk Kepentingan RI!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com