Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Xanana Tak Pernah Bilang Wiji Thukul Pemasok dan Perakit Bom"

Kompas.com - 19/03/2016, 10:40 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Associacao Dos Combatentes Da Brigada Negra (ACBN) angkat bicara terkait pernyataan di akun media sosial Path atas nama Ndorokakung.

Nuno Corvello dari ACBN menegaskan, Xanana Gusmao tidak pernah mengatakan bahwa penyair Wiji Thukul yang merakit bom, atau pintar merakit bom.

Selain itu, Xanana juga tidak pernah bilang Thukul mati terbunuh di perbatasan oleh anggota ABRI.

"Tidak pernah. Xanana tidak pernah mengatakan seperti itu," ujar Nuno, ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/3/2016).

Nuno menjelaskan, ACBN adalah sebuah lembaga Organisasi Masyarakat Sipil yang didirikan pada tahun 2013 dan diakui secara hukum di Timor-Leste.

Organisasi ini adalah asosiasi bagi para pejuang Brigada Negra yang didirikan pada tahun 1995 oleh Kay Rala Xanana Gusmao, sebagai Komandan Tertinggi Falintil (Tentara Pembebasan Timor-Leste).

Pada tanggal 16 Maret 2016 bertempat di Gedung Delta Nova, Dili, ACBN mengadakan seminar Tentang Batas Laut yang dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada 500 pejuang dari berbagai organsiasi di Timor-Leste karena dianggap berjasa dalam perjuangan kemerdekaan.

Selain itu ada penganugerahan penghargaan kepada aktivis solidaritas internasional untuk Timor-Leste dari Indonesia, Australia, Jepang dan Portugal.

Anak sulung Thukul bernama Fitri Nganthi Wani menerima sertifikat penghargaan mewakili ayahnya Wiji Thukul.

Bersama dia, ada para aktivis demokrasi Indonesia di zaman Orde Baru seperti, Budiman Sudjatmiko, Dita Indah Sari, Danial Indrakusuma, Wilson, Bima Petrus Anugrah, Jacobus Eko Kurniawan, Petrus Hari Hariyanto, Andi Arief (tidak hadir) dan Fransisca Ria Susanti.

"Kami memberikan penghargaan kepada Thukul karena dianggap berkontribusi dalam proses perjuangan Timor Leste meraih kemerdekaan," ungkap Nuno.

Menurut penuturan dia, Wiji Thukul pernah membuat puisi yang didedikasikan kepada perjuangan rakyat Timor Leste.

Thukul pun ikut terlibat aktif dalam demonstrasi menuntut proses demokratisasi di Timor Leste.

"Wiji Thukul adalah salah satu sosok yang dihormati oleh Xanana," kata Nuno.

Sebelumnya diberitakan, dunia maya sempat dihebohkan oleh pernyataan dari sebuah akun Path seorang blogger dengan nama Ndorokakung.

Melalui akun tersebut, Ndorokakung mengutip perkataan Xanana Gusmao dari sebuah siaran televisi Timor Leste yang bilang bahwa Wiji Thukul adalah orang Indonesia pemasok dan perakit bom yang dipakai oleh tentara Timor-Leste untuk melawan ABRI.

Ia juga bilang bahwa Wiji Thukul datang membantu merakit bom ketika tentara Xanana kehabisan amunisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com