Perwira yang dilantik yaitu Irjen Happy Kartika menjabat Asisten Sarana dan Prasarana Polri menggantikan Irjen Erry Subagyo, serta Irjen Mochamad Iriawan sebagai Kepala Divisi Hukum Polri menggantikan Irjen Raden Budi Winarso.
Sementara Kapolda yang dilantik adalah Kapolda Sumatera Utara yang sebelumnya dijabat Irjen Ngadino digantikan oleh Irjen Raden Budi Winarso, Kapolda Sulawesi Tengah dari Brigjen Pol Idham Azis digantikan Brigjen Pol Rudy Sufahriafi, dan Kapolda Bangka Belitung dari Brigjen Pol Gatot Subiyaktoro digantikan Brigjen Pol Yovianes Mahar.
Dalam sambutannya, Badrodin menyatakan bahwa mutasi dilakukan dalam upaya menghadapi tantangan Polri yang lebih besar ke depan.
"Ada yang untuk kepentingan regenerasi, ada yang untuk penyegaran, ini untuk dinamika operasional Polri," ujar Badrodin, di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Badrodin membantah bahwa mutasi sejumlah pejabat yang masih aktif karena dianggap tak berprestasi.
Menurut dia, hal ini semata dilakukan demi penyegaran di tubuh Polri.
Ia pun memastikan seluruh proses seleksi sudah dilakukan secara cermat dengan melihat rekam jejak sebelumnya.
Badrodin yakin bahwa pejabat yang baru dimutasi telah menempati posisi yang tepat.
"Contoh, Kapolda Sulteng (Brigjen Pol Rudy Sufahriafi). Di sana dia harus menghadapi kelompok teroris Santoso sehingga diperlukan orang yang punya pengalaman," kata Badrodin.
Rudy sebelumnya merupakan pejabat di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Ia juga pernah menjadi bagian dari Densus 88 Antiteror sehingga Badrodin berharap kelompok terorisme Santoso dapat dibekuk di bawah arahan Rudy.
"Saya berharap para perwira dapat mengemban amanah yang diberikan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab," kata Badrodin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.