Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda dan Perwira Polri

Kompas.com - 10/03/2016, 09:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti melantik sejumlah kepala kepolisian daerah dan perwira di lingkungan Polri yang dimutasi beberapa waktu lalu.

Perwira yang dilantik yaitu Irjen Happy Kartika menjabat Asisten Sarana dan Prasarana Polri menggantikan Irjen Erry Subagyo, serta Irjen Mochamad Iriawan sebagai Kepala Divisi Hukum Polri menggantikan Irjen Raden Budi Winarso.

Sementara Kapolda yang dilantik adalah Kapolda Sumatera Utara yang sebelumnya dijabat Irjen Ngadino digantikan oleh Irjen Raden Budi Winarso, Kapolda Sulawesi Tengah dari Brigjen Pol Idham Azis digantikan Brigjen Pol Rudy Sufahriafi, dan Kapolda Bangka Belitung dari Brigjen Pol Gatot Subiyaktoro digantikan Brigjen Pol Yovianes Mahar.

Dalam sambutannya, Badrodin menyatakan bahwa mutasi dilakukan dalam upaya menghadapi tantangan Polri yang lebih besar ke depan.

"Ada yang untuk kepentingan regenerasi, ada yang untuk penyegaran, ini untuk dinamika operasional Polri," ujar Badrodin, di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Badrodin membantah bahwa mutasi sejumlah pejabat yang masih aktif karena dianggap tak berprestasi.

Menurut dia, hal ini semata dilakukan demi penyegaran di tubuh Polri.

Ia pun memastikan seluruh proses seleksi sudah dilakukan secara cermat dengan melihat rekam jejak sebelumnya.

Badrodin yakin bahwa pejabat yang baru dimutasi telah menempati posisi yang tepat.

"Contoh, Kapolda Sulteng (Brigjen Pol Rudy Sufahriafi). Di sana dia harus menghadapi kelompok teroris Santoso sehingga diperlukan orang yang punya pengalaman," kata Badrodin.

Rudy sebelumnya merupakan pejabat di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Ia juga pernah menjadi bagian dari Densus 88 Antiteror sehingga Badrodin berharap kelompok terorisme Santoso dapat dibekuk di bawah arahan Rudy.

"Saya berharap para perwira dapat mengemban amanah yang diberikan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab," kata Badrodin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com