Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Bogor Akan Direnovasi

Kompas.com - 01/03/2016, 21:41 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Istana Bogor akan direnovasi. Selama renovasi berlangsung, kegiatan kepresidenan akan dipindahkan untuk sementara waktu.

"Direncanakan renovasi Istana Bogor ini memakan waktu enam bulan," kata Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokoler Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Endang Sumitra, di Balai Kota Bogor, Selasa (1/3/2016).

"Selama renovasi, kegiatan Presiden Joko Widodo tidak di Bogor," ujarnya.

Endang mengatakan, renovasi Istana Bogor merupakan perawatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Sekretaris Negara.

"Presiden masih tetap tinggal di Bogor, karena masih berkenan dan merasa nyaman. Seperti beberapa waktu lalu Presiden melepas burung dan kodok," kata Endang.

Menurut dia, belum diketahui pasti kapan waktu pelaksanaan renovasi Istana Bogor akan dilakukan. Namun, dapat dipastikan pengerjaan dijadwalkan berlangsung di tahun 2016.

"Formulanya sedang digodok apa saja yang direnovasi dan kapan waktunya belum diinformasikan, yang pasti 2016 ini," kata dia.

Endang mengatakan, selama renovasi berlangsung, kegiatan Presiden Jokowi menerima tamu dan rapat kabinet tidak dilaksanakan di Istana Bogor.

"Karena, tidak mungkin juga menerima tamu dan rapat kabinet dilaksanakan di Istana Bogor. Mungkin difokuskan di Jakarta," ujar Endang.

Selain merenovasi Istana Bogor, menurut dia, sedang dirancang untuk membuat pagar menjadi dua lapis. Pagar pertama menjadi wilayah publik yang dapat diakses oleh masyarakat yang ingin melihat Istana Kepresidenan lebih dekat.

"Jadi, gerbang istana yang pertama akan dibuat menjadi public area. Gerbang lapis dua. Jadi, masyarakat bisa akses. Tujuannya memberikan akses masyarakat untuk lebih dekat dengan istana," tutur Endang.

Ia menegaskan, proses renovasi tidak ada cagar budaya yang diubah. Renovasi yang dilakukan merupakan perawatan rutin tahunan Istana Presiden, demikian pula dengan pagar yang ditambah.

"Tidak ada penggeseran pagar istana, hanya ditambah menjadi dua lapis. Pagar mundur ke belakang, sekitar 18 meter," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com