Jika lolos dalam pemilihan calon Ketua Umum Partai Golkar yang akan digelar April mendatang, ia berjanji akan menuntaskan persoalan-persoalan tersebut.
Hal itu dikatakannya saat bersilaturahim dan melakukan konsolidasi dengan seluruh pengurus DPD Partai Golkar Jawa Tengah, di Solo, Selasa (23/2/2016) malam.
Ia menyebutkan, salah satu persoalan yang harus dibereskan adalah pemecatan sejumlah kader karena mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2014 lalu.
"Saya tidak suka memecat orang lain. Masalah seperti itu seharusnya diselesaikan dengan pendekatan kekeluargaan, kalau perlu dibina, untuk menunjukkan Golkar itu solid," ujar Mahyudin.
Pemecatan kader, menurut dia, menyebabkan Golkar kehilangan kader potensial dan memiliki kualitas kepemimpinan yang baik. Kader-kader potensial itu akhirnya diusung oleh partai lain dalam pemilihan kepala daerah.
Mahyudin menilai, persoalan seperti ini harus diselesaikan melalui pendekatan persuasif dan kekeluargaan.
Ia melanjutkan, persoalan lainnya adalah korupsi dan praktik suap yang merapuhkan partai.
"Korupsi harus hilang dari indonesia. Sogok-menyogok harus dibereskan," kata dia.
"Saya akan membuat program yang menyejahterakan rakyat sebagai program unggulan. Harapan perlu diwujudkan dengan kerja nyata melalui Visi Indonesia 2045," lanjut Mahyudin.
Selain itu, ia juga berjanji akan mengembalikan kejayaan Partai Golkar dengan merangkul seluruh DPD, termasuk Jateng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.