Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patroli TNI Gagalkan Penyelundupan Miras dari Malaysia

Kompas.com - 22/02/2016, 10:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Patroli Keamanan Laut TNI Lanal Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara, menggagalkan penyelundupan minuman keras dari Malaysia ke Indonesia, akhir pekan lalu.

Kepala Dinas Penerangan Komando Armada Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar) Letkol Laut Ariris Miftachurrahman mengatakan, awalnya, tim berpatroli di perairan Sungai Asahan dalam rangka mengantisipasi penyelundupan pakaian bekas.

"Namun, tim menemukan satu kapal yang ternyata menyelundupkan minuman keras," ujar Ariris, melalui keterangan tertulis, Senin (22/2/2016).

Kapal itu bernama KM Trisula, yang merupakan kapal penangkap ikan. Kapal berbendera Indonesia itu berisi lima orang, terdiri dari satu nahkoda, satu kapten, dan tiga anak buah kapal.

Ketika diperiksa, di dalam kapal tersebut ditemukan sebanyak 339 kotak minuman keras berbagai merek. Mereka mengaku, barang-barang itu berasal dari Malaysia.

Tim tak menemukan dokumen apapun terkait barang-barang tersebut. Saat diinterogasi awal, kapten kapal yang bernama Suhardi (45) mengaku, kapal itu milik seseorang bernama Udin Bras.

Adapun, nahkoda bernama Anwar Marpaung (55) dan tiga anak buah kapal masing-masing bernama Muhtar (66), Hermansyah (44) dan Hasanudin (28).

"Untuk penyelidikan lebih lanjut, saat ini kapal itu telah disandarkan di dermaga pos Bagan Asahan, sementara para awak kapal ditahan untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Ariris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Nasional
Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com