Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kami Dukung KPK sampai Kapan Pun...

Kompas.com - 20/02/2016, 06:43 WIB

Mike membenahi mikrofon di depannya. Rambut mohawk-nya menjulang, terlihat lengket dengan campuran keringat dan minyak rambut.

Dengan senyum sinis, ia pun berpidato, "Kalau revisi UU KPK diloloskan, koruptor semakin menari-nari. Kalau korupsi dibiarkan terus, bisa semakin rusak sistem di negara ini. Rakyat semakin miskin dan para elite tidak peduli. Revisi UU KPK harus ditolak."

Penonton yang mendengarkan ucapan Mike pun menyambut dengan tepuk tangan. Mike dan kelompok musiknya yang beraliran punk, Marjinal, Rabu (18/2) sekitar pukul 17.00-18.00, tampil di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka menyanyikan lagu-lagu bertemakan kritik politik dan hukum, seperti "Partai", "Hukum Rimba", "KPK", dan "Miskin Kota". Berikut sepenggal lirik lagu "Hukum Rimba"

"hukum adalah lembah hitam
tak mencerminkan keadilan
pengacara juri hakim jaksa
masih ternilai dengan uang...
maling-maling kecil dihakimi
maling-maling besar dilindungi"

Alunan musik mereka yang merupakan paduan rock n roll dengan warna reggae yang kental membuat sekumpulan jurnalis yang setia menunggu di halaman Gedung KPK ikut berjingkat-jingkat.

Suasana sore itu kian semarak dan menggelitik dengan kritik-kritik pedas dari suara Mike yang jujur meski terkadang terdengar amat kasar.

Mike pada vokal mengenakan kaus tanpa lengan yang menampakkan kedua tangannya yang penuh dengan tato.

Sebuah tas pinggang kecil menggantung di depan perutnya. Sepatu boots Doc Mart menghiasi kakinya, kian meneguhkan identitas Mike sebagai anak punk.

Penampilan agak "normal" terlihat pada Igol (gitar), Bob Oi ( kentrung), dan Bima yang memainkan jimbe. Ketiganya mengenakan kaus dengan paduan sandal jepit atau sepatu kets.

Adapun Boi pada instrumen akordion tampil senada dengan Mike yang berkaus tanpa lengan.

Penampilan Mike dan kawan-kawannya adalah upaya mereka menentang kekuasaan dan norma-norma umum yang kaku serta mengekang kebebasan mereka berekspresi.

Seperti diungkapkan oleh Dick Hebdige dalam bukunya yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Asal-usul dan Ideologi Subkultur Punk, tahun 1979, punk adalah representasi penolakan atas sistem yang menekan, dominan, dan elitis.

Ia adalah sebuah subkultur yang dengan kencang menyuarakan hak-hak pokok sebagai manusia dalam segala hal, mulai dari cara bicara, berpakaian, bersikap, hingga berkelompok.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com