Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Sebut Tantowi Yahya Populer di DKI dan Banten

Kompas.com - 31/01/2016, 10:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar hingga kini masih mempertimbangkan pencalonan Tantowi Yahya sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Sebab, nama anggota Komisi I DPR itu juga dianggap layak untuk menghadapi kontestasi di pilkada Banten.

"Dia populer di DKI atau Banten," kata Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie dalam pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (30/1/2016).

Menurut Aburizal, salah satu pertimbangan Tantowi layak maju sebagai calon Banten-1, yakni lantaran dirinya sudah cukup lama tinggal di provinsi tersebut.

Meski demikian, hingga kini belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai wacana pencalonan Tantowi di Banten. Termasuk juga mengenai posisi dalam pencalonan tersebut.

"Kita lihat. Saya tidak ngomong soal gubernur. Tergantung survei," ujarnya.

Nama Tantowi sebelumnya muncul dalam jajaran calon gubernur yang akan diusung Golkar pada pilkada DKI Jakarta 2017.

Selain Tantowi, ada dua nama lain yang juga masuk dalam bursa pencalonan, yakni Sekjen Golkar Idrus Marham dan Sekretaris Fraksi Golkad Aziz Syamsudin.

Dalam survei yang dilaksanakan Center for Strategic and International Studies (CSIS), Tantowi menduduki peringkat kedua setelah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai figur dengan popularitas tertinggi.

Ahok memperoleh afirmasi 94 persen responden sebagai cagub terpopuler. Semantara, Tantowi hanya meraih afirmasi 81 persen.

Posisi berikutnya diduduki Ridwan Kamil (71,25 persen), Abraham Lunggana (69,25 persen), Hidayat Nur Wahid (64,5 persen) dan Tri Rismaharini (63,75 persen).

Ahok juga menduduki peringkat pertama tingkat elektabilitas tertinggi sebagai calon gubernur DKI Jakarta dengan 45 persen suara responden.

Ridwan Kamil menyusul pada posisi kedua dengan 15,75 persen dan Tri Rismaharini posisi tiga dengan 7,75 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com