Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SK Menkumham Keluar, Saatnya Golkar Pilih Ketum Baru

Kompas.com - 29/01/2016, 09:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis

Sebab, pengurus Golkar hasil Munas Riau mengakomodir elit parpol yang saat ini berada di kedua belah pihak.

"Kita harap tidak lagi terjadi gejolak dan bisa mengakomodir semua pihak. Tidak ada lagi pihak-pihak yang menghambat dan menolak," kata Firman di Kompleks Parlemen, kemarin.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Melki Laka Lena menilai, keputusan pemerintah tersebut sangat rekonsiliatif dan mengedepankan aspek berkeadilan.

Untuk itu, ia meminta, agar Tim Transisi yang sebelumnya telah dibentuk Mahkamah Partai Golkar dapat mengawal proses rekonsiliasi Golkar hingga munas digelar.

Secara terpisah, Wasekjen Golkar hasil Munas Riau yang juga Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Tantowi Yahya menuturkan, pengakuan pemerintah atas kepengurusan Riau, secara otomatis mengugurkan dualisme Bali dan Jakarta.

Oleh sebab itu, jika kelak munas diselenggarakan bersama, maka pengurus Golkar hasil Munas Riau berhak menyelenggarakannya. Begitu pula dalam hal kepemilikan hak suara.

Menurut dia, DPD I dan II yang nantinya berhak memilih jika munas diselenggarakan yaitu DPD yang dihasilkan Munas Riau.

"Dan pastinya mencakup dua belah pihak krn munas Riau itu isinya Munas Bali dan Munas Jakarta," tutur Tantowi.

Adapun Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Agung Laksono meminta, agar sebelum munas dilaksanakan, terlebih dahulu diselenggarakan musyawarah daerah.

Ia menilai, dualisme kepengurusan Golkar juga telah melahirkan dualisme kepemimpinan di level DPD I dan II.

"Harus segera direkonsiliasi, direvisi masing-masing daerah. Tidak bisa begitu saja. Agar diselesaikan, dilanjutkan melalui munas yang demokratis dan berkeadilan melibatkan semua pihak," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com