"Tapi, itulah realitas politik. Baru kali inilah dalam sejarah panjang Golkar harus tunduk dan bertekuk lutut pada kekejaman kekuasaan yang tidak menghendaki ARB sebagai ketua umum dengan memakai senjata SK pengesahan yang terus digantung," ucap Bambang.
Bambang berharap munaslub ini akan menjadi solusi penyelesaian dualisme Golkar yang berkepanjangan.
Siapa pun ketua umum yang terpilih, kata dia, harus diterima oleh pemerintah dan kubu Agung Laksono.
"Jika nanti Ketua Umum Golkar yang terpilih ternyata bukanlah figur yang diharapkan, jangan lagi mencari-cari alasan tidak mengesahkan dan menciptakan munas abal-abal untuk memecah belah kembali Partai Golkar," kata dia.
Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz mulai menyadari realitas politik ini.
Seusai menghadiri Rapimnas Golkar semalam, dia mengaku akan membawa PPP Muktamar Jakarta untuk turut mendukung pemerintahan Jokowi-JK.
"Kami akan bergabung di parpol pendukung pemerintah. Nanti kami bikin rapimnas, kami selesaikan," kata Djan, yang didampingi Sekjen PPP hasil Muktamar Jakarta, Dimyati Natakusuma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.