Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi Golkar Targetkan Kemenangan 50 Persen di Pilkada 2017

Kompas.com - 23/01/2016, 06:18 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Transisi Partai Golkar menargetkan kemenangan sebesar 50 persen pada gelaran Pilkada Serentak 2017 mendatang.

Wakil Presiden sekaligus Ketua Tim Transisi, Jusuf Kalla menuturkan, agenda politik tersebut menjadi alasan Munas Partai Golkar harus segera dilaksanakan.

"Kami mengharapkan kemenangan 50 persen, jika bersatu. Mudah-mudahan," kata Kalla usai rapat bersama Tim Transisi di kediamannya, Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (22/1/2016).

Kalla menambahkan, komunikasi telah dilakukannya dengan pengurus partai termasuk dengan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali yang tak hadir dalam rapat perdana Tim Transisi kali ini.

(Baca: Gelar Rapimnas, Apa Saja yang Akan Dibahas Golkar Kubu Aburizal Bakrie?

Menurut Kalla, Aburizal juga memiliki keinginan yang sama untuk bersatu. Ia menyebutkan, kendala untuk mempersatukan internal partai pohon beringin ini hanyalah kendala teknis.

"Pada dasarnya, masalah yang dihadapi tinggal masalah teknis. Dan masalah teknis itu akan dikawal oleh teman-teman senior yang tidak mempunyai kepentingan apa-apa dalam artian politik," ujarnya.

Dia pun menyatakan rencana digelarnya Munas akan tetap berlanjut meski rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang digelar Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali, Aburizal Bakrie tak menghasilkan rekomendasi itu.

"Pilkada tahun depan, pendaftarannya dimulai Juni. Jadi harus dipertimbangkan soal waktu itu. Jangan ulangi tahun lalu di mana tidak ada waktu konsolidasi," bebernya.

Partai Golkar hasil Munas Bali akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta Convention Center, Sabtu (23/1/2016). 

Rapimnas yang akan digelar selama tiga hari ini akan diikuti sekitar 2.000 kader Golkar dari DPD I dan II Partai Golkar. Selain DPD, Rapimnas juga akan diikuti oleh seluruh pimpinan organisasi sayap Partai Golkar, seperti MKGR, AMPI, Kosgoro, SOKSI, dan AMPG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi 'Online' Sebaiknya Diperberat

Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi "Online" Sebaiknya Diperberat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com