Rotasi tersebut, kata dia, sesuai dengan keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
"Perombakan fraksi harus dilakukan. Secara prosedur, dilakukan atas penunjukan DPP Partai Golkar," kata Novanto melalui pesan singkat, Jumat (22/1/2016).
Novanto sedikitnya merotasi 23 anggota Fraksi Golkar melalui SK bernomor SJ00708/FPG/DPRRI/I/2016 tertanggal 21 Januari 2016 yang ditujukan kepada pimpinan DPR RI.
Bambang Soesatyo yang dicopot sebagai sekretaris fraksi mengaku terkejut dengan rotasi besar-besaran ini.
Menurut dia, banyak anggota yang tak terima dan akan mengadu kepada Aburizal.
Tantowi Yahya, yang dicopot dari Wakil Ketua Komisi I, mempertanyakan surat keputusan yang hanya ditandatangani Novanto. Padahal, lazimnya surat dari fraksi ditandatangani oleh ketua dan sekretaris fraksi.
Adapun Ridwan Hisjam, yang dicopot dari Wakil Ketua Komisi X, mengaku sudah memprotes rotasi ini kepada Aburizal. Dia tak terima Kahar Muzakir yang dinilai memiliki rekam jejak buruk ditempatkan sebagai Ketua Badan Anggaran.
Aburizal pun berjanji kepada Ridwan akan membenahi rotasi yang dilakukan Novanto ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.