JAKARTA, KOMPAS.com — Polri memberikan santunan kepada keluarga korban teror di kawasan Thamrin yang terjadi pada Kamis (14/1/2016) lalu.
Pemberian santunan itu dilakukan di Ruang Perjamuan Kapolri, Kompleks Mabes Polri, pada Jumat (22/1/2016) sore.
"Polri memberikan santunan kepada keluarga bom Thamrin. Saya selaku Kapolri sekaligus pribadi dan seluruh staf menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya," ujar Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti dalam sambutannya.
"Dengan iringan doa, mudah-mudahan segala amal perbuatan almarhum diterima Allah dan ditempatkan pada sisi yang mulia," lanjut dia.
Keprihatinan yang paling mendalam bagi Polri, ujar Badrodin, adalah karena korban meninggal dunia masih pada usia produktif. Terlebih lagi, semua korban merupakan tulang punggung keluarga.
"Ini bukan berarti sebagai suatu timbal balik. Ini hanya sebagai rasa prihatin kami kepada almarhum dan keluarga," ujar Badrodin.
Luthfi Lesmana, keponakan salah satu korban tewas bernama Sugito, mengucapkan terima kasih kepada Polri atas santunan tersebut.
Luthfi mengatakan, Sugito merupakan sosok penopang ekonomi keluarga.
"Hanya beliau saat itu berada pada waktu yang tidak tepat. Kami kehilangan beliau," ujar Luthfi.
Dalam acara itu, keluarga korban almarhum Sugito hadir. Keluarga Sugito yang hadir adalah sang istri, Eny Sulastri; tiga anaknya, Ratih Egi Sagita, Langgeng Prayogi, dan Kukuh Triyoga; serta cucu bernama Zahra Salsabila.
Selain itu, turut hadir keluarga almarhum Rais Karna, yakni sang ibu, Neneng Ernawati; serta dua adik kandungnya, Rahmat dan Eva Fauziah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.