Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perketat Pengamanan, Jumlah Paspampres di Istana Tak Ditambah

Kompas.com - 14/01/2016, 14:40 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasukan Pengamanan Presiden memperketat pengamanan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Namun, peningkatan pengamanan itu tidak dilakukan dengan penambahan jumlah personel Paspampres.

"Kalau situasi begini, ada pengamanan, tapi belum ada pasukan tambahan. Itu sudah ada protap-nya dari Paspampres," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Pantauan Kompas.com, sejumlah personel Paspampres menyisir area parkir di sekitar Kementerian Sekretariat Negara.

Penyisiran menggunakan mobil pelacak bahan peledak dan anjing pelacak. Seluruh kendaraan yang masuk melalui Kementerian Setneg diperiksa secara detil.

Beberapa personel bersiaga dengan dilengkapi senjata.

Johan mengatakan, Presiden Joko Widodo mengecam serangan teror yang terjadi di Jakarta. Masyarakat diminta tetap tenang karena situasi sudah berhasil dikendalikan oleh aparat keamanan.

Johan juga menegaskan bahwa Presiden meminta masyarakat tidak berspekulasi mengenai pelaku dan motif serangan teror.

"Belum ada informasi mengarah ke Istana atau tidak. Kata Presiden, jangan berspekulasi," ujar Johan.

Jokowi menyatakan duka mendalam atas terjadinya serangan teror ini. Ia mengecam aksi teror tersebut karena mengganggu keamanan masyarakat.

Ia langsung memerintahkan aparat terkait untuk mengejar dan menangkap pelaku aksi teror tersebut.

Saat aksi teror terjadi di Jakarta, Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke Majalengka, dan Cirebon, Jawa Barat.

Jokowi langsung merespons serangan teror dengan memangkas agenda kunjungan kerja untuk segera memimpin rapat di Istana untuk membahas serangan teror tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com