Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sutiyoso Saat Berkomunikasi Intens Selama Sebulan dengan Din Minimi

Kompas.com - 29/12/2015, 18:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengaku berkomunikasi secara intens dengan pimpinan kelompok bersenjata Din Minimi selama sekitar satu bulan sebelum membujuknya menyerahkan diri.

Sutiyoso mengatakan, dirinya berkomunikasi dengan Din Minimi melalui sambungan telepon yang dibantu oleh seseorang.

"Jadi, tidak serta-merta, ada proses, terutama sebulan terakhir," kata Sutiyoso di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (29/12/2015).

(Baca: Cerita di Balik Kemauan Din Minimi "Turun Gunung")

Sutiyoso melanjutkan, dirinya mengajak Din bertemu untuk melanjutkan pembicaraan secara langsung.

Din Minimi bersedia menerima kedatangan Sutiyoso di sebuah tempat yang dirahasiakan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, perjalanan menuju lokasi pertemuannya dengan Din Minimi memerlukan waktu sekitar tiga jam melalui darat dari Meulaboh, Aceh.

Jalan yang dilalui merupakan kombinasi antara lintasan hutan, perkebunan, dan permukiman warga.

Selain itu, Din Minimi juga meminta agar Sutiyoso hanya didampingi dua orang saat menemuinya.

Sutiyoso menyanggupi hal itu. Ia hanya mengajak seorang ajudan dan seorang pengawalnya saat menemui Din Minimi.

"Selama perjalanan, saya tahu saya diawasi terus, diberhentikan beberapa kali, tetapi tidak apa. Risikonya sudah saya perhitungkan," ucapnya.

Di tengah pembicaraan, kata Sutiyoso, Din Minimi mengajaknya melanjutkan perbincangan ke kediamannya.

Pada saat itu, Sutiyoso akhirnya mengetahui bahwa Din Minimi sudah empat tahun tidak pulang ke rumah.

"Sampai saya baca psikologisnya bahwa Din Minimi ini mau menyerahkan diri," ucap Sutiyoso.

Pada Selasa (29/12/2015), Din Minimi turun gunung bersama 120 anggotanya. Kelompok Din Minimi ini juga menyerahkan puluhan amunisi, senjata, dan granat secara sukarela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com